Apresiasi Kepada Fahri Hamzah: Pahlawan yang Tak Terduga Loloskan Peluang Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

Apresiasi Kepada Fahri Hamzah: Pahlawan yang Tak Terduga Loloskan Peluang Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

Dalam dunia politik, kejutan seringkali datang dari tempat yang tak terduga. 

Salah satu kejutan besar yang terjadi belakangan ini adalah peran tak terduga Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, dalam membuka jalan bagi Anies Baswedan untuk kembali berlaga di Pilkada Jakarta 2024. 

Siapa yang mengira bahwa seorang Fahri, yang belakangan ini sepertinya kurang menyukai kehadiran Anies di kancah politik Jakarta, justru menjadi figur penting dalam melancarkan jalan bagi mantan Gubernur DKI tersebut?

Mari kita beri apresiasi setinggi-tingginya kepada Fahri Hamzah, pahlawan yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang. 

Dengan lihainya, beliau memainkan peran yang begitu strategis, meski barangkali tidak secara langsung. 

Tindakan cemerlangnya adalah mendorong langkah Partai Gelora bersama Partai Buruh untuk mengajukan permohonan kepada Mahkamah Konstitusi (MK) agar parpol yang tidak punya kursi di DPRD masih bisa mengajukan paslon di Pilkada. Dan siapa yang menyangka, MK dengan segera mengabulkan permohonan ini!

MK bukan saja mengabulkan, tapi juga mengubah syarat threshold yang tadinya 20% menjadi 7,5% (bergantung jumlah DPT di masing-masing provinsi). Provinsi Jakarta dengan jumlah DPT 8 juta, maka syarat threshold cuma 7,5%.

Dengan berkurangnya threshold, Anies Baswedan, yang sebelumnya mustahil untuk mendapatkan tiket dari partai politik, karena semua partai sudah diborong Istana (12 partai KIM Plus) untuk mengusung RK-Suswono, hanya tersisa PDIP yang tidak memenuhi syarat (kurang 7 kursi), dengan putusan MK yang baru sekarang PDIP bisa mengajukan paslon!

Jika kita jujur, ini adalah sebuah kemenangan strategis yang tak terduga bagi Anies, namun lebih dari itu, ini juga kemenangan bagi Fahri Hamzah, yang tanpa disadari telah membuka pintu bagi lawan politiknya untuk kembali ke gelanggang.

Namun, dalam politik, sering kali ada ironi yang begitu menggelitik. Di satu sisi, kita melihat Fahri yang mungkin dengan penuh semangat ingin melihat Jakarta dipimpin oleh sosok lain yang menurutnya lebih cocok dan dapat diterima oleh Partai Gelora. Tetapi di sisi lain, Fahri malah menciptakan kondisi yang memungkinkan Anies—yang sepertinya tidak terlalu ia dukung—untuk kembali ke panggung utama.

Apakah ini hasil dari strategi politik tingkat tinggi atau sekadar ketidaksengajaan yang penuh makna (blessing in disguise)? Hanya Fahri yang tahu. 

Namun, kita semua harus mengakui bahwa langkah yang ia lakukan dengan mengajukan gugatan ke MK, telah membuka jalan baru bagi Anies Baswedan. 

Kini, Anies yang sempat terpojok dan diprediksi akan sulit mendapatkan dukungan partai politik, justru memiliki peluang besar untuk kembali berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024, berkat keputusan MK yang mengabulkan permohonan Partai Gelora.

Jadi, kepada Fahri Hamzah, kami ucapkan terima kasih yang tulus. Berkat upaya Anda, skenario politik Jakarta kini menjadi semakin menarik dan dinamis. 

Mungkin Anda tidak bermaksud demikian, tetapi sejarah akan mencatat bahwa Anda adalah bagian penting dari kembalinya Anies Baswedan ke kancah politik Ibu Kota. Siapa tahu, di balik semua ini, terselip sebuah rencana yang jauh lebih besar, yang hanya Anda yang mengetahuinya.

Sekali lagi, terima kasih, Fahri Hamzah, pahlawan tak terduga dalam drama politik Jakarta 2024. Anda telah menunjukkan kepada kita semua bahwa dalam politik, apapun bisa terjadi, bahkan yang tak terbayangkan sekalipun.

(Oleh: Ali Syarief)

Baca juga :