8 poin catatan Anies atas situasi terkini

[PORTAL-ISLAM.ID] Anies Baswedan menyampaikan pernyataan resmi setelah gagal maju di Pilkada 2024. 

Dalam video pernyataan yang diunggah di akun media sosiaonya pada Jumat (30/8/2024), mantan gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan beberapa poin penting.

Anies di awal pernyataannya berjudul Catatan Anies Pasca-Pilpres dan Pilkada 2024 menegaskan kembali tidak ikut dalam kontestasi Pilgub Jakarta 2024. Dia juga mengakui mendapat tawaran untuk ikut dalam kontestasi Pilgub Jawa Barat (Jabar). Meski mengapresiasi ajakan itu, Anies memutuskan mengikuti kontestasi di Jabardengan mempertimbangkan berbagai faktor. 

8 Pernyataan Anies usai Gagal Maju Pilgub Jakarta 2024:

1. Berterima Kasih kepada Pendukung

Anies menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjuangannya selama hampir dua tahun di jalur Pilpres 2024, Pilgub DKI Jakarta, sampai saat ini. Dia menyebut semua yang terlibat sebagai pejuang yang luar biasa yang membuat perjuangannya terasa ringan dan bermakna.

"Jadikan perjuangan kemarin sebagai catatan amal untuk kita semua. Insyaallah kita terus berjuang untuk tujuan yang sama ke depan. Kita selalu bicara tentang kesetaraan, keadilan, kesamaan kesempatan, keinginan untuk Indonesia yang lebih adil, lebih maju, lebih sejahtera buat semuanya," kata Anies.

2. Pujian untuk Anak Muda

Anies memuji kiprah anak muda selama proses kampanye saat Pilpres 2024 yang membuatnya makin optimistis. Proses itu membuktikan Indonesia punya anak-anak muda yang mau bekerja melampaui kepentingan diri pribadi. 

"Ketika lihat anak-anak muda yang kemarin terlibat rasanya dan makin yakin, kita masih punya stok pejuang yang amat banyak. Pejuang yang akan membawa Indonesia menjadi lebih adil lebih baik buat semuanya." 

Anak-anak muda juga turun langsung mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) belum lama ini, bersama berbagai elemen masyarakat. Namun, dia menyayangkan tindakan oknum aparat yang represif dan berlebihan saat menghadapi demo tersebut sehingga banyak anak muda yang cedera. 

"Insyaallah jadi catatan untuk diceritakan dengan rasa bangga ketika Indonesia konstitusinya terancam, maka anak muda tidak diam," katanya.

3. Tidak Benar Rakyat Indonesia Apatis

Menurut Anies, gerakan masif mengawal putusan MK di berbagai kota menunjukkan rakyat Indonesia peduli pada kondisi bangsa. 

"Tidak benar bila rakyat Indonesia disebut sudah apatis, sudah tidak peduli pada kondisi demokrasi, no sama sekali tidak. Harapan itu menyala. Harapan itu menyala terang dan Insyaallah makin terang dan terangnya harapan ini harus terus kita jaga, kita besarkan sama-sama." 

Demonstrasi berbagai elemen masyarakat pekan lalu akhirnya berhasil membuat putusan MK tetap tegak. DPR dan KPU pun mengikuti putusan terkait Pilkada tersebut. Calon-calon yang diinginkan publik dan sebelumnya ditutup jalannya akhirnya terbuka. 

"Jadi kemudahan yang disediakan oleh MK ini bisa dimanfaatkan walaupun di beberapa daerah juga tidak dimanfaatkan oleh partai-partai merespons aspirasi yang sesungguhnya ada dari masyarakat," kata Anies.

4. Takdir Tuhan 

Anies dalam pernyataannya juga menyampaikan, sudah takdirnya untuk tidak mengikuti kontestasi Pilkada 2024.

"Takdir Allah Tuhan yang maha kuasa sudah tertulis bahwa saya tidak mengikuti kontestasi kali ini," ucap Anies. 

Setelah memutuskan tak maju di pilkada, Anies mengaku merasa lega. Dia percaya ada hikmah atas proses yang dijalani hingga kini.

"Sejujurnya ada selalu rasa lega setiap kali melewati sebuah persimpangan jalan. Ketika amanat itu diberikan, artinya Allah subhanahu wa ta'ala, meyakini bahwa ini yang terbaik dan ketika amanat itu tidak berikan, saya yakin Allah subhanahu wa taala sedang melindungi kita. Jadi itu juga yang saya jalani selama ini. Begitu kita menyaksikan situasinya hasilnya, maka saya yakin Insyaallah ada hikmah-hikmah besar yang akan muncul nanti."

5. Ada Penyesalan Tak Ikut Pilkada Jakarta

Anies Baswedan ternyata punya penyesalan setelah gagal maju sebagai ke Pilkada 2024. Dalam video pernyataan di akun Youtube-nya yang diunggah Jumat (30/8/2024), mantan gubernur DKI Jakarta ini menyinggung kondisi warga kampung miskin di Jakarta.

"Kalau saya ditanya ada penyesalan tidak? Ada. Ada penyesalan itu," kata Anies.

"Apa yang saya sesali? Yang saya sesali adalah aspirasi warga kampung-kampung miskin kota rakyat miskin kota yang berdatangan ke rumah ini di tempat sini setelah selesai pilpres kemarin bergantian berombongan datang bergantian menyampaikan keinginan aspirasi Pak tolong kembalikan kondisi yang kemarin kita rasakan 1,5 tahun ini hilang, dari mulai usaha untuk perbaikan kampung-kampung kumuh, perbaikan kondisi ekonomi mereka," kata Anies.

Menurut Anies, selama ini aspirasi dari warga kampung miskin, termasuk Kampung Bayam, selalu menjadi fokus perhatiannya. Selama berapa bulan ini, Anies juga telah mendatangi mereka.

"Ini yang saya kalau dibilang perasaan ya ada perasaan, waduh ini aspirasi ini enggak bisa kita tuntaskan. Lihat warga Kampung Bayam yang telantar, berat rasanya, lihat kampung-kampung yang setiap kali kita datang, Pak tolong ini dituntaskan, berat rasanya kalau mereka tidak bisa mendapatkan penuntasan atas usaha meningkatkan kesejahteraannya. Itu yang kalau ditanya sebagai rasa sesal bagaimana rakyat miskin di Jakarta yang menjadi fokus perhatian kita tidak bisa saya penuhi harapannya."

Anies pun meminta maaf kepada warga kampung dan rakyat miskin di Kota Jakarta karena dia tidak bisa membantu merealisasikan keinginan mereka. 

6. Sistem Politik Indonesia Ringkih

Anies juga menyampaikan beberapa catatan ketika mengikuti proses Pemilu 2024 dan menjelang Pilkada 2024. Menurutnya, proses yang dia jalani menunjukkan sistem demokrasi di Indonesia masih sangat ringkih.

Diketahui, Anies sebelumnya menyatakan siap menjadi calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta dan dilirik sejumlah parpol. Belakangan, dia dikabarkan akan diusung oleh PDIP. Namun kenyataannya, PDIP mendaftarkan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di KPU. 

"Terbuka kenyataan bahwa sistem politik kita, demokrasi kita, masih amat ringkih," katanya. 

7. Anies Bikin Partai Baru

Anies mengungkap ada usulan-usulan untuknya selama ini, termasuk supaya masuk partai atau mendirikan partai baru. Namun, Anies menilai partai yang ada saat ini sudah tersandera kekuasaan.

"Kalau masuk partai, pertanyaannya partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan? Nah, jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam. Agak berisiko juga bagi yang mengusulkan," katanya. 

Anies memberi sinyal akan mendirikan partai politik baru ataupun ormas, daripada harus masuk partai yang sudah ada di Indonesia. Namun, Anies masih melihat kondisi ke depannya. 

"Jika untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang makin hari makin terasa besar dan itu menjadi sebuah kekuatan, diperlukan menjadi gerakan, maka membangun ormas atau membangun partai baru, mungkin itu jalan yang akan kami tempuh. Kita lihat sama-sama ke depan."

Soal kapan waktunya, Anies mengatakan, "Semoga tidak terlu lama lagi, kita bisa mewujudkan langkah-langkah konkret untuk bisa mewadahi gerakan yang sekarang ini makin hari makin membesar, menginginkan Indonesia yang lebih setara. Demokrasi yang lebih sehat, politik yang lebih mengedepankan policy gagasan." 

8. Tetap di Indonesia

Setelah gagal maju di Pilkada 2024, Anies mengaku mendapat usulan termasuk lewat media sosial, untuk berkarya di luar negeri. Ada yang mengusulkan Anies ke lembaga-lembaga internasional dan mengajar di kampus-kampus di luar negeri. 

"Saya jawab tidak. Insyaallah tidak. Saya mencintai Indonesia secara tanpa syarat, di sini saya dilahirkan, di sini saya dibesarkan dan di sini saya akan berjuang. Kecintaan pada Indonesia membuat saya tidak akan bisa meninggalkan tanah ini." 

Anies menekankan akan tetap berada di Indonesia dan tetap berkarya di Indonesia. Dia akan tetap berjuang di Indonesia bersama dengan saudara-saudara sebangsa untuk membuat Indonesia lebih adil, lebih sejahtera bagi semuanya. 

"Saya tidak akan meninggalkan Indonesia dan bekerja di tempat lain hanya karena situasi yang saya hadapi. Insyaallah ini akan terus menjadi pegangan saya ke depan. Tentu saya akan berkiprah di banyak tempat, tapi basis tetap di sini dan bekerja bersama dengan saudara-saudara sebangsa," pungkasnya. (iNews)

[VIDEO]
Baca juga :