[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Sebanyak 28 dewan pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih mundur sebagai kader. Faktor bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mendukung pencalonan menantu Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) menjadi alasannya.
Pernyataan mundur itu, disampaikan langsung oleh Anggoat Dewan Pakar PKS mantan Danjen Kopasus Mayjen TNI (Purn) Soenarko, dalam video yang beredar di Youtube, Senin (26/8/2024).
Pada pernyataanya, Soenarko menyampaikan bahwa seiring perkembangan politik, ia dan 28 dewan pakar lain merasa tidak cocok dengan sikap PKS saat ini.
Soenarko lantas menjabarkan tiga alasan yang membuat ia dan 28 pakar lain mundur.
1. Bergabung dengan KIM, yang melaksanakan atau mengikuti Pilpres dengan indikasi curang dan brutal.
2. PKS saat ini mendukung Bobby Nasution di Sumut yang berarti melanggengkan politik dinasti Jokowi.
3. Pilkada yang akan berjalan pada waktu yang akan datang, PKS kurang mendengarkan mayoritas aspirasi rakyat, tetapi keputusan yang terpengaruh oleh kepentingan elite partai.
"Sehubungan dengan hal-hal tersebut, bersama ini kami menyatakan mengundurkan diri dari keanggotaan PKS," tandas Soenarko yang dilantik menjadi anggota Dewan Pakar PKS bersama sejumlah purnawirawan TNI-Polri pada 10 Oktober 2023 lalu.
[Video pernyataan pengunduran diri Dewan Pakar PKS]