ULAMA SESAT PENJILAT PENGUASA

[PORTAL-ISLAM.ID] Tahdzir salaf (Ulama zaman dulu) terhadap kaum murji'ah (sesat). 

Tahdzir itu artinya mewanti-wanti agar menjauhi seseorang. Tahdzir itu boleh jika memang orang yang ditahdzir berhak ditahdzir dan mashlahatnya lebih besar dari mudlarat tahdzir. 

Di zaman dahulu para ulama menggunakan tahdzir juga untuk membela agama. Seperti Al-Imam Yahya bin Ma'in Rahimahullah

Al-Imam Yahya bin Ma'in Rahimahullah mengomentari Yunus bin Bakir: 

"Dia tsiqah, namun ia murji' (murji'ah), mengekor penguasa." 

(Siyar Alam An Nubala, 9/247) 

Padahal penguasa di masa Imam Yahya bin Ma'in rahimahullah adalah penguasa yang secara formal berhukum dengan Syariat Islam. 

Imam Yahya bin Ma'in (lahir 158 H - wafat 233 H) hidup di zaman Daulah/Kekhalifahan Abbasiyah.


Imam Yahya bin Ma'in adalah seorang imam Ahlus Sunnah, seorang pakar hadis (Muhaddits) dan ahli Ilmu rijal (analisis kritis terhadap para perawi hadis). Ia merupakan salah satu guru dari Imam Bukhari juga banyak pakar hadis lainnya. Dia juga merupakan Imam yang paling senior di antara ulama seangkatannya.

Coba kita renungkan, Yunus bin Bakir Ulama yang menjilat/mengekor Penguasa, dimana secara formal Negara/Daulah tersebut berlandaskan Syariat Islam, itu saja kena Tahdzir sebagai Ulama Sesat Murji'ah. 

Lantas bagaimana dengan para pengekor dan penjilat penguasa sekuler zaman sekarang???

Baca juga :