"Keputusan pengadilan ini epic sekali. Super-duper badass.
Kenapa dia bebas?
Kata hakim:
1. Korban meninggal karena minum alkohol sebelumnya (nggak ada urusannya dgn penyiksaan, dilindas mobil, dll)
2. Pelaku membantu korban dengan bawa korban ke RS (ini sepertinya justeru menunjukkan pelaku adalah pahlawannya)," ujar Tere Liye di akun facebooknya, Kamis (25/7/2024).
Tere Liye lalu menyentil keras para pemilih 58%.
"Kalau kalian pemilih 58%, kalian mingkem dulu. Penegakan hukum 10 tahun terakhir adalah produk dari rezim sekarang. Reformasi kepolisian, hakim, jaksa, semua mampet. Yang ada, lembaga2 ini dipenuhi kasus. Jenderal polisi korup, jaksa2 korup, hakim2 korup. Sementara KPK kacau, MK, dll dsbgnya. Nah, kalian memilih keberlanjutan. Jadi mingkem deh. Nggak usah sok kritis. Lama2 lucu lihat kalian ini," sentil Tere Liye.
