Oleh: Naniek S Deyang
SPILL tipis-tipis ya, belakangan kadang saya jarang nulis di medsos, soalnya saya lagi sibuk ngurusi seragam anak-anak dhuafa yg tidak mampu beli seragam di tahun ajaran baru ini.
Meski belum di-lounching Yayasan yg diinisiasi dan didirikan Pak Prabowo yg diberi nama Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), sudah sejak sebulan lalu bergerak membantu memberikan seragam di berbagai wilayah, mulai Jawa Timur, Jawa Tengah, Jabodetabek, Jabar dan Papua (di video ini, nampak karyawan GSN mempersiapkan seragam sekolah anak-anak SD yang akan dikirim ke Papua).
Pak Prabowo tidak ingin anak-anak tidak bisa sekolah karena orangtuanya tidak bisa membelikan seragam, Pak Prabowo tidak mau melihat tangisan anak-anak yg dibully lantaran memakai sepatu jebol. Pak Prabowo tidak ingin anak-anak dhuafa mentalnya jatuh karena memakai seragam lusuh dan sobek2.
Memberikan seragam hanya salah satu aktivitas GSN, divisi lain ada pengentasan kemiskinan, Mataku (memberikan bantuan untuk mereka yg tuna netra), serta memberikan tablet untuk anak-anak terpencil yg tidak bisa sekolah, dimana dengan tablet itu anak2 bisa belajar mandiri (lagi taraf penjajagan dengan donatur internasional).
Soal membantu anak-anak sekolah sebetulnya sudah sejak puluhan tahun lalu dilakukan Pak Prabowo, hanya dulu lebih bersifat pribadi, tetapi dengan GSN, Pak Prabowo mengajak semua pihak yg mampu/perusahaan baik di dalam maupun di luar negeri untuk memiliki kepedulian membantu anak-anak kaum dhuafa dan orangtua mereka, untuk mengurangi penderitaan mereka.
Yayasan GSN ini dipimpin Insyallah oleh Letjen (purn) Teguh Arief, dan saya sebagai wakilnya. Bismillah membantutu anak-anak kaum dhuafa tanpa membebani kas negara.
Silahkan yg lain berburu jabatan, saya berburu menuju SURGA, mohon doanya kami bisa menghapus jutaan air mata anak2 dhuafa di Indonesia. TIdak boleh anak2 Indonesia tidak bisa sekolah 🙏🙏.
(fb)