Politisi Demokrat Sarankan Pemilu Meniru Inggris

1) Hari ini pemilu di Inggris. Sebelum masuk ke TPS-pun Rishi Sunak masih kampanye, mengajak orang utk memilih. Dan menurutku ini yg benar!

2) Yg aneh itu hukum pemilu kita di Indonesia. Ada aturan minggu tenang segala. Dimana semua alat peraga kampanye diturunkan dan tidak boleh lagi kampanye. Jika melanggar ditindak. 

Menurutku tidak jelas alasan dari dibuatnya aturan minggu tenang ini. Yg terjadi malah di minggu tenang ini orang bagi uang. Malah ini yg tidak ditindak.

3) Harusnya yg tepat itu aturan diluar contohnya di Inggris ini. Dimana kampanye dan ajakan memilih itu terus berlangsung sampai hari pencoblosan.

Bukan 1 minggu lagi baru pencoblosan, kampanye disuruh berhenti. Seluruh APK yg ada diruang publik dibersihkan, diturunkan dll. Akhirnya pemilih lupa dan tidak ingat siapa yg mau dipilih. Yg diingat yg bagi uang ke mereka sehari sebelum pencoblosan.

4) Saya pribadi mengusulkan kita hapuskan aturan minggu tenang ini. Tanpa dasar dan tidak masuk diakal aturan ini. Dan secara filosofis juga tidak ketemu akarnya. Namanya pemilu sampai hari pencoblosan harusnya kandidat diizinkan utk kampanye utk mengajak orang memilih dia. Ketimbang orang jadi bagi uang.

Hormatku
JANSEN SITINDAON

_________
*Jansen Sitindaon, S.H., M.H. adalah kader Partai Demokrat, ia kini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal di partai itu sejak tahun 2020. 
Baca juga :