Nasdem (akhirnya) resmi men-Cagubkan Anies Baswedan, dengan pola yang sama sewaktu mencapreskan yaitu:
"Memberikan Kebebasan Bagi Anies Untuk Menentukan Sosok Bakal Calon Wakil Gubernur Yang Akan Mendampinginya."
*Note: Tapi, belakangan dianulir oleh Nasdem dan bahkan didikte oleh Surya Paloh dalam menetapkan Cawapresnya.
Yang lebih menarik lagi, Nasdem juga memberikan ketentuan yang dirasa agak aneh (menurut pemahaman publik), yaitu :
"Cawagub Tidak Boleh Berasal Dari Nasdem"
--- --- ---
Belum bisa ditarik kesimpulan apa-apa, jika menilik pelajaran dari Kasus Pilpres kemarin (yang banyak perubahan drastis jelang Hari H Pendaftaran Paslon ke KPU), maka yang terbaik adalah menunggu perkembangan selanjutnya....
Tetapi yang pasti, posisi politik Nasdem sudah tidak lagi identik dengan saat Pilpres (berlawanan dengan Pemerintah Pusat), karena pasca Pilpres NasDem sudah secara resmi menyatakan mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
NOTE :
(a) Minimal kursi untuk mengusung Paslon adalah 22 Kursi DPRD DK Jakarta.
(b) PKS + Nasdem = 29 Suara (sudah cukup)
(c) PKB + Nasdem = 21 Suara (masih kurang 1)
[By Tara Palasara]
