Operasi Rahasia Prabowo

Satu regu pasukan komando tanpa seragam disebar disekitar radius 1 kilo meter dari Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta.

Satu regu lagi pasukan khusus pada radius 500 meter sebagian berseragam sebagian tidak sebagai ring dua lalu pada ring satu diluar dan didalam RS para paspam mengawal dari ruang masuk, ruang tunggu sampai depan kamar operasi.

Kenapa begitu ketat? Karena yang sedang dioperasi adalah presiden terpilih Indonesia.

Operasi apa? Operasi tulang sekitar pergelangan kaki termasuk achiles.

Kenapa? Karena beliau selama ini jalannya pincang bekas luka perang selama bertugas di militer.

Kenapa baru sekarang?

Nah pertanyaan terakhir ini yang paling menarik. Kenapa baru sekarang dioperasi padahal beliau orang kaya, banyak duit, pengusaha besar, banyak waktu luang juga.

Sebab beliau pikir selama ini cara jalannya tidaklah terlalu mengganggu kinerjanya sebagai pengusaha dan politikus termasuk juga sebagai ketua partai tapi makin bertambahnya tanggung jawab sebagai kepala negara yang harus bekerja mengabdi pada bangsa dan rakyat maka memang seharusnya memiliki fisik yang lebih bugar seperti Erdogan atau Putin, jangan kayak Biden.

Kenapa tidak saat jelang pendaftaran pilpres di KPU? Karena belum tentu menang juga kan waktu itu tapi sekarang sudah jelas menang dan tanggung jawab besar untuk bangsa menanti di depan mata.

Hal ini bukti bahwa beliau memang "dunianya sudah selesai" dan mengejar jabatan bukan demi ambisi pribadi namun demi pengabdian yang lebih luas sesuai ucapannya selama ini.

Dan operasinya sudah selesai dengan lancar dan rahasia.

Alhamdulillah.

*NB: Sebetulnya sudah banyak berita keberhasilan operasi medis terhadap beliau itu, namun karena masih banyak sekali pertanyaan lewat media sosial baik WA maupun inbox saya tulis lagi agar jadi lebih jelas sekaligus menjawab semua penanya.

Kenapa sama sekali tak diberitakan dan terkesan rahasia sampai operasi selesai? karena posisi beliau sebagai presiden terpilih suatu bangsa besar yang termasuk terbesar didunia sangat riskan bila hal-hal sensitif selalu dipublis akibatnya bisa dijadikan momentum bagi para musuh dari luar negeri dan kesempatan bagi musuh di dalam negeri, selain juga berpengaruh pada pasar saham.

Demikian

Ttd

Budi Saks 
(bukan jubir)

Baca juga :