MENGOMENTARI Video Viral K.H. Muhammad Idrus Ramli, Bersyukur Atas Meninggalnya Ustadz Yazid Jawas?

MENGOMENTARI VIDEO VIRAL UIR (Ustadz Idrus Ramli)

Oleh: Faruq Sinambela

Video ini sudah banyak digoreng oleh influenzer di youtube termasuk harry pras dll, tentunya mereka hanya sekumpulan orang emosi tanpa arahan ilmu tidak memahami makna yang dimaksud oleh yang membuat pernyataan (UIR), hanya ingin memviralkan ya "mungkin" demi adsens.

Kita katakan:

1. Video berjudul : Banyak yang bersyukur tokoh sesat meninggal ??

Membuat tanda tanya pada judul ini semacam menghujam dengan cara halus.

Didalam video UIR [Ustadz Idrus Romliy] tidak menyebutkan siapa tokoh sesat yang dimaksud, namun jika mau mengkait-kaitkan dgn keadaan serta melihat video kedua yang beliau posting di channel resminya maka kita mungkin bisa menebak bahwa tokoh sesat yang dimaksud beliau "mungkin" UYJ (Ustadz Yazid Jawas).

2. Sekali lagi video diatas bukan untuk konsumsi orang awam apalagi pecinta UYJ yg fanatik, tetapi harusnya untuk mereka yang faham ilmu saja, jika kita cuba fahami pernyataan di video itu menjelaskan satu masalah sensitif yang jika dibahas di waktu begini akan menimbulkan goncangan, ya terbukti video pernyataan itu menimbulkan goncangan di medsos.

Jadi, didalam video UIR (Ustadz Idrus Ramli) membahas bahwa jika ada musuh islam, orang jahat atau orang sesat meninggal maka boleh kita mensyukuri hal tersebut sebagai bentuk pengamalan hadits serta perbuatan salaf, lalu beliau menyebutkan riwayat dari hadits dan ucapan dari ulama² islam yang melakukan hal itu, ini memang benar adanya, boleh kita bersyukur karena ummat selamat dari fitnahnya, bahkan boleh mendoakan keburukan atasnya.

Dengan demikian, dengan bahasa mantiqnya seakan-akan UIR (Ustadz Idrus Ramli) ingin mengatakan boleh saja bersyukur atas wafatnya UYJ (Ustadz Yazid Jawas), karena menurut UIR bahwa UYJ adalah dedengkot dari kelompok sesat, karena beliau wahhabi mujassimah, sebagaimana UYJ (Ustadz Yazid Jawas) Allahu yarham menganggap bahwa UIR juga sesat karena asyairoh muawwilah, bisa dilihat didalam bukunya beliau menyesatkan asyairoh.

Ringkasnya:

Bersyukur atas kematian orang sesat itu boleh, dan menurut UIR bahwa UYJ termasuk dedengkot dari kelompok sesat.

Begitu juga kadang jika ada tokoh Asyairoh atau sufiy wafat ada juga yg seneng, seperti beberapa waktu yang lalu Alhabib Almuftiy Abu Bakar Aliy Almasyhur Al-Adaniy wafat banyak tersebar VN dan tulisan tentunya dari tokoh salafiy garis keras yaman yg bersyukur atas kematian beliau.

Ya impas, sama-sama ngaku mengamalkan hadits dan sama ngaku mengikuti perbuatan salaf terdahulu.

Adapun sikap Alfaqir (penulis) sendiri mengambil sikap tarohhum mendoakan UYJ (Ustadz Yazid Jawas), kalau alfaqir (penulis) ada ditempat mungkin ikut menyolatkan beliau, dan ketika Alhabib Abu Bakr Ali Almasyhur Alfaqir wafat dan disholat alhamdulillah alfaqir juga ikut didalamnya, yang waktu itu juga disholatkan oleh puluhan ribu orang atau bahkan ratusan ribu.

Mereka adalah ummat yang sudah berlalu, adapun amal sholeh, ucapan serta kesalahan mrk itu bukan urusan kita, ada Dzat yang akan menghisabnya.

تِلۡكَ أُمَّةࣱ قَدۡ خَلَتۡۖ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَلَكُم مَّا كَسَبۡتُمۡۖ وَلَا تُسۡـَٔلُونَ عَمَّا كَانُوا۟ یَعۡمَلُونَ

"Itu adalah umat yang telah lalu. Baginya apa yang telah mereka usahakan dan bagimu apa yang telah kamu usahakan. Dan kamu tidak akan diminta (pertanggunganjawaban) terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." [Surat Al-Baqarah: 134]

BAROKALLAHU FĪKUM.

(fb penulis)
Baca juga :