Membangun Gontor versi Afghanistan

4 bulan lalu datang ke Afghanistan ini saya ga tau mau ngapain. Ketemu siapa. Dan tinggal di mana.

Yang saya tau, Ke Afghanistan ini cuma buat melakukan sesuatu.

Entah apa. Tapi harus ada sesuatu yang saya perbuat. Sebagai bagian kecil, Setitik debu, Dari amal jama'i menegakkan Syariat Islam.

10 hari pertama kami terkatung2 di suatu kamar. Di sebuah rumah. Yang pemiliknya berada di luar negeri, Dan mengira kami cuma mau jalan2.

Kami cuma ditemani adiknya yang masih belia. Yang tidur menjelang subuh dan bangun selepas dzuhur.

Padahal dzuhur di sini lewat jam 13:30! Artinya ga banyak waktu tersisa untuk mengeksplorasi negeri yang indah ini.

Bingung. Gelisah. Ga tau harus berbuat apa. Kami ga punya koneksi selain mereka. Ga ada lagi.

Jadi ketika mereka ga bisa dijadikan partner, Otomatis kami lumpuh.

Tapi teruslah berdoa dan berharap pada Allah
Maka Allahu Akbar!
Keajaiban akan datang.

2 jam ba'da shalat Iedul Fitri kami menghadiri shalat jenazah dekat rumah yang kami diami.

Di situ kami jumpa mufti Sanaullah Afghan, Dr. Muhammad Sediq Khan, Dan 3 orang kakaknya.

Lalu tak terasa waktu berjalan. Hari ini 3.5 bulan sudah kami bersaudara. Bahkan 2 minggu lalu saya diangkat anak. Sang ibu bilang "kemarin saya punya 5 putra. Sekarang saya punya 6".

Persaudaraan kami dibangun atas dasar keimanan. Keikhlasan. Perjuangan. Dan pengorbanan.

Bukan atas nama untung rugi atau duniawi.
Kami sama2 sadar Afghanistan adalah masa depan ummat Islam.

Sebagaimana nubuat Nabi kita Muhammad ShallAllahu 'Alaihi Wasallam.

Kelima saudara baru saya itu semuanya spesial. Tapi bersama putra paling kecil, Sanaullah, Seorang mufti, Ahli fikih madzhab Hanafi, Yang pada usia belia 24 tahun nya ini sudah memberi fatwa atas nama negara; Kami punya cita2 besar:

Membangun Al Azhar Mesir versi Afghanistan.
Atau Universitas Madinah versi Afghanistan.
Atau Darul Ulum Zaidan versi Afghanistan.
Atau Gontor versi Afghanistan.
Atau Al Irsyad Tengaran versi Afghanistan.

Di mana ma'had ini bermula dengan sepetak lahan. Tapi insyaAllah akan menjadi salah satu pusat pendidikan Islam rujukan ummat Islam sedunia.

Kami membayangkan ma'had/pesantren/madrasah yang bersama2 kita bangun ini, Suatu ketika akan didatangi bukan hanya para murid dan mahasiswa dari Afghanistan.

Tapi bahkan para pemuda muslim dari berbagai penjuru dunia berbondong2 datang ke sini menimba berbagai macam ilmu. Lalu mereka kembali dan menyebarkan yang mereka pelajari.

Mimpi kami besar. Kelak kami mati, Amal jariah tak terhitung besarnya mengalir sepanjang masa.

Dari tanah api ini kami berbagi mimpi. Untuk kejayaan Islam dan Kaum Muslimin.

Hari ini puluhan orang baik dari Indonesia sudah membersamai. Dengan segenap kemampuan, Mereka turut berpartisipasi.

Allahu Akbar!.

Dibutuhkan hanya 5 Milyar untuk memulai project luarbiasa ini.

Hanya 5 Milyar. Sama sekali bukan jumlah yang besar.

Ada 48.000 follower dan friendlist akun saya ini.
Satu orang ikut 1 bagian sebesar 100.000 rupiah saja sudah terkumpul 4.8 Milyar.

Mari terlibat dalam cita2 dahsyat ini meski dengan 1 bagian sebesar 100.000 rupiah

Silakan transfer ke rekening berikut:

BSI - 7800000364
AN Asia Project

Konfirmasi WA pribadi ana 087775020005

JazaakAllah khair
BaarakAllahu fiik

(Fathi Nasrullah)


Baca juga :