Masih ingat Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral yang Habisin APBN 38 Milyar? Begini Nasibnya...

[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral yang menelan dana APBN Rp37,8 miliar sudah kelar sejak 2021 lalu.

Terdapat sejumlah perusahaan pelat merah yang merampungkan proyek ini. Seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor, PT Virama Karya (Persero) sebagai manajemen konstruksi, dan PT Yodya Karya (Persero) ditunjuk sebagai perencana pembangunan.

Terowongan bernilai Rp37,8 miliar ini dibangun dengan menggunakan dana APBN.

Ide pembangunan terowongan ini dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan renovasi Masjid Istiqlal pada 7 Januari 2020 lalu.

"Beliau berdiri di Plaza Al-Fatah dan melihat ada yang bisa dihubungkan antara dua tempat ibadah yakni Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Akhirnya hal itu terwujud," terang Direktur Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Diana Kusumastuti kepada media, 25 Oktober 2021.

Kata Pemerintah pembangunan terowongan ini diharapkan dapat menjadi contoh kerukunan antar umat beragama. Sehingga, antar agama dapat terus saling menjaga silaturahmi dan toleransi karena Indonesia kaya akan kepercayaan.

Adapun, terowongan silaturahmi dibangun dengan panjang 32 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 8 meter.

Terowongan ini kembali jadi perbincangan warganet setelah ada yang memposting terowongan ini tutup tidak dipakai.

"Yang katanya terowongan simbol silaturahmi 38 milyar ternyata tutup gak dipake 😁 harus nyebrang lewat zebra cross biasa," cuit akun X @adriansyahyasin, Jumat (5/7/2024).

"Proyek paling mubazir. Gimmick yang makan uang rakyat...," komen akun X @iKhalis.

"Emang LANDMARK BUANG BUANG ANGGARAN DOANG, gajelas bener jokowi nyuruh bikin ginian buat apa. Negara kok isinya cuma formalitas sama persimbolan doang," komen @fruitteasunkies.

"Cuma jadi bancakan proyek," timpal netizen yang lain.
Baca juga :