Ini mah bukan bukti. Udah desperate dan kacau banget ya sampe harus ngebunuh anak kecil dua kali. Pertama nyawa sekarang karakter/profilnya.
— Danas 🍉🇵🇸 (@dbrahmantyo) July 4, 2024
Kalau memang ada penganiayaan yang mengakibatkan luka serius sehingga anak itu mati, akui saja. Hukum pelakunya meski sejawat.
Sekarang rumusnya gini aja, sama kaya kasus vina kemarin; kalau polisi udah mulai ngumbar foto kaya gini -entah apa maksudnya, jadi barang bukti jelas ngga nyambung- anggep aja kasusnya memang direkayasa https://t.co/10oNZ71zjT
— Bhagavad Sambadha (@fullmoonfolks) July 4, 2024
Menyiksa sampai mati anak 13 tahun gak cukup buat polisi, setelah mati pun karakternya juga ikut dibunuh lewat pose pegang pedang buat justifikasi pembunuhan
— Lone Wolf (@Mythicalforest) July 5, 2024
Institusi ini emang jahatnya mengakar dan sistemik https://t.co/2vG1YBVrOG
Aksi serbu Polda Sumbar
— Nol Gagal (@zer0failed) July 5, 2024
Hari anti penyiksaan sedunia
26 Juni 2024 pic.twitter.com/vaexs1VbLu