Juru bicara Brigade Al-Quds, Abu Hamzah, memberikan pernyataan melalui media Al-Mayadeen:
🚫 (Sebelum Netanyahu) Musuh telah mencoba berulang kali menguasai Gaza. Para pemimpin 'Israel' sebelumnya yang memiliki ciri kemampuan militer yang hebat, seperti Moshe Dayan, Yitzhak Rabin, dan Ariel Sharon, mereka semua gagal, sehingga mereka mundur dari Gaza. Padahal Gaza (kelompok perlawanan di Gaza) pada masa itu belum memiliki kekuatan militer sekuat sekarang.
🚫 Musuh tahu bahwa berperang selama bertahun-tahun di Gaza tidak akan mencapai tujuannya. Amunisi yang kita miliki sulit dibatasi baik dari segi peralatan maupun jenisnya, dan kemampuan kreatif untuk memproduksi dalam keadaan yang paling ekstrim masih ada!
🚫 Kami tidak meremehkan kemampuan musuh kami. Kami membuat perhitungan berdasarkan hal tersebut (tidak meremehkan musuh) dalam pertarungan kami dengannya. Sebagai imbalannya, dia tidak boleh meremehkan kemampuan kami. Hari-hari mendatang akan menjadi keputusan akhir antara kami dan mereka!
🚫 Tentara musuh tidak lagi meyakinkan rakyatnya untuk mencapai tingkat keamanan apa pun bagi mereka dan masa depan mereka, jadi bagaimana mereka bisa meyakinkan bahwa mereka akan mengambil alih pemerintahan secara militer di Gaza?
🚫 Selamat datang “tentara” musuh di neraka Gaza jika mereka berpikir untuk memerintah secara militer! Jika tidak mampu, maka apa yang kami sampaikan tentang keniscayaan kematian bagi mereka adalah pasti dan pasti, dengan izin Allah.
🚫 Ketika kita menggambarkan musuh kita sebagai penjajah, ini berarti kita akan melawannya sampai peluru terakhir!
Jumat, 5 Juli 2024