Joe Biden yang merupakan pertahana dari Partai Demokrat mengumumkan pengunduran dirinya lewat unggahan di media sosial.
"Rekan-rekan Demokrat, saya telah memutuskan untuk tidak menerima nominasi (pencalonan) tersebut dan memfokuskan seluruh energi saya pada tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya," tulisnya di media sosial, Minggu (21/7/2024).
Biden lantas mendukung Wakil Presiden Kamala Harris menjadi bakal calon Presiden AS dari Partai Demokrat untuk menghadapi calon dari Partai Republik, Donald Trump.
"Hari ini saya ingin memberikan dukungan dan dukungan penuh saya agar Kamala menjadi calon partai kita tahun ini. Demokrat - inilah waktunya untuk bersatu dan mengalahkan Trump. Mari kita lakukan," kata Biden.
Biden akan tetap menjadi Presiden AS sampai 20 Januari 2025. Sementara untuk pemilu pada 5 November 2024, ia mendukung Kamala Harris.
Setelah adu debat dengan Trump pada 27 Juni 2024, tekanan Biden agar dia mundur dari pencalonan menguat, bahkan dari internal Demokrat dan para donatur. Pada adu debat itu, Biden sering terdiam dan memberikan jawaban yang tidak masuk akal. Dia juga tidak berhasil mengungkap banyak kebohongan Trump.
Bagi Trump, Kamala Harris lebih mudah dikalahkan dibanding Biden.
Biden pernah ditanya apakah ada anggota Demokrat lain yang bisa mengalahkan Trump. Biden menjawab, hanya dia yang bisa mengalahkan Trump dan dia pasti akan mengalahkannya.
My fellow Democrats, I have decided not to accept the nomination and to focus all my energies on my duties as President for the remainder of my term. My very first decision as the party nominee in 2020 was to pick Kamala Harris as my Vice President. And it’s been the best… pic.twitter.com/x8DnvuImJV
— Joe Biden (@JoeBiden) July 21, 2024
