"Iya, benar. Saya menyaksikan bahwa Engkau (Allah) itu Zat yang paling bijaksana."
Surah at-Tin terdiri atas 8 ayat. Kata at-Tin, yang berarti ‘Buah Tin’, surah ini turun di Makkah sebelum Nabi berhijrah ke Madinah.
Asbabun nuzul (sebab turunya) surat At Tin adalah suatu saat terdapat salah satu sahabat Nabi yang bertanya tentang bagaimana amalan seorang hamba jika hamba tersebut mengalami pikun atau kondisi saat berkurangnya daya ingat seseorang (menjadi pikun).
Setelah pertanyaan tersebut datang kepada Nabi, akhirnya Allah menurunkan surat At Tin (1-8).
Kandungan surat ini menegaskan kekuasaan Allah menciptakan manusia sebagai ciptaan-Nya paling sempurna (dalam bentuk paling baik). Allah juga bersumpah dalam surat ini dengan nama buah yang diberkahi (buah Tin & Zaitun). Kemudian mengabarkan pahala tak putus-putus bagi orang beriman yang senantiasa mengerjakan amal saleh.
Ibnu Abbas menceritakan, bahwa mereka yang di-isyaratkan oleh ayat ini adalah segolongan yang di-tuakan umurnya hingga tua sekali pada zamam Rasulullah.
Karena itu, ditanyakanlah perihal mereka sewaktu mereka-mereka sudah pikun, maka Allah menurunkan firmanNya yg menjelaskan "tentang pemaafan bagi mereka, lalu dinyatakan-Nya, bahwa bagi mereka pahala dari amal baik yang dahulu mereka lakukan sebelum mereka pikun". (HR At-Thabari).
عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم
أنه قال من قرأ والتين والزيتون فقال أليس الله بأحكم الحاكمين فليقل بلى وأنا على ذلك من الشاهدين
Dari Abu Hurairah yg mendengar Rasulullah bersabda:
“Siapa yang membaca surah wat tini waz zaitun, dan sampai ayat alaisallahu bi ahkamil hakimin, bacalah "bala wa ana ‘ala dzalika minasy syahidin”. (HR at Tirmidzi, Abu Daud).
Dari keterangan dalam hadis bahwa ketika kita sampai pada akhir surah at-Tin itu di-sunahkan membaca kalimat berikut, baik dalam keadaan shalat ataupun di luar shalat.
بلى وأنا على ذلك من الشاهدين
"Bala wa ana ‘ala dzalika minasy syahidin"
"Iya, benar. Saya menyaksikan bahwa Engkau (Allah) itu Zat yang paling bijaksana".
(Tafsir Jalalain)
والله اعلم
[Musa Muhammad]