HEBOH “Roti Awet” ~ Bagaimana bisa roti yang telah beberapa bulan melewati tanggal kedaluwarsa tidak berjamur sama sekali???

“Roti Awet”

Bagaimana bisa roti yang telah beberapa bulan melewati tanggal kedaluwarsa tidak berjamur sama sekali? Apakah masuk akal?

Aftahuddin masih menyimpan beberapa bungkus roti Aoka dan roti Okko.

Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kalimantan Selatan itu tak habis pikir, bagaimana bisa roti yang telah beberapa bulan melewati tanggal kedaluwarsa itu tidak berjamur sama sekali.

Kepada Tempo, Aftahuddin, yang juga Ketua Paguyuban Roti dan Mie Ayam Borneo atau Parimbo, mengirimkan sejumlah foto. Salah satunya roti yang tanggal kedaluwarsanya 8 Oktober 2023 atau sembilan bulan lalu.

🗣Aftahuddin: “Penampilannya masih bagus, tidak muncul bintik hitam tanda jamur.”

Rasa penasaran mendorong paguyuban tersebut mengupayakan uji laboratorium atas roti-roti itu.

Menurut Aftahuddin, mereka mengirimkan sampel roti ke laboratorium milik PT SGS Indonesia—bagian dari SGS Group, perusahaan multinasional yang menyediakan jasa laboratorium verifikasi, pengujian, inspeksi, dan sertifikasi.

Hasil pengujian membuat Aftahuddin dan teman-temannya kaget karena ternyata sampel roti Aoka disebut mengandung sodium dehydroacetate (dalam bentuk asam dehidroasetat) sebanyak 235 miligram per kilogram.

Demikian pula sampel roti Okko yang mengandung zat serupa sebanyak 345 miligram per kilogram.

Apa itu Sodium dehydroacetate?

Sodium dehydroacetate yang juga sering disebut natrium dehydroacetate adalah salah satu zat aditif yang digunakan sebagai bahan pengawet.

Guru besar bidang ilmu dan teknologi pangan IPB University, Bogor, Jawa Barat, Sugiyono, mengatakan senyawa kimia ini mampu menghambat pertumbuhan mikroba sehingga dapat mengawetkan produk.

Sodium dehydroacetate, dia menjelaskan, memiliki efek pengawetan lebih kuat ketimbang bahan lain yang sudah diizinkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

*SIMAK SELENGKAPNYA THREAD TEMPO

👇👇
Baca juga :