Rasis memang tidak boleh, meski "Ma Istathobathul Arab" menandakan adanya sebuah keistimewaan.
Larangan rasis akan lebih tepat jika diterapkan dalam urusan sosial, meski demikian bukan berarti kita mesti menolak semua terkait ras.
Dalam beberapa kasus, kita kerap mendapati adanya keistimewaan terkait ras tertentu, di antaranya:
✍️ Bani Hasyim dan Bani Mutthalib tidak menerima zakat, ini adalah ketentuan agama, sesuai fiqih NU tentunya.
✍️ Kenyataan bahwa redaksi Al-Qur'an adalah bahasa arab, ini harus kita terima dengan lapang dada.
✍️ Semua bacaan dalam sholat harus tetap menggunakan bahasa arab dan tidak boleh ditranslate, ini juga wajib diterima selain dilaksanakan.
✍️ Ibadah haji tidak boleh dilakukan di selain tanah arab, ini pun semua muslim pasti mengerti dan menerimanya.
✍️ Muhammad, rasul Allah itu 'Arabi'. Seluruh dunia bahkan mengetahui, tentu tanpa rasisme.
(Muhammad Afif)