Anies sudah video call dengan Prabowo
Diberitakan oleh Majalah TEMPO, Minggu 07 Juli 2024, bahwa pada Pertengahan Bulan Juni kemarin Anies Baswedan bertemu dengan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (SDA) di sebuah restoran di Senayan.
Dituliskan oleh TEMPO, Anies bermaksud untuk menjumpai Prabowo guna meminta restu untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
*Catatan: S.D.A. ini sosok penting yang disegani di Ring 1 Prabowo, yang terkenal dengan sebutan Don Dasco. Untuk bisa bertemu dengan Prabowo, biasanya harus lewat Ring 1 Prabowo seperti Don Dasco ini, Ahmad Muzani (Sekjen Gerindra) atau Hasyim Djojohadikusumo (adik Prabowo).
Lanjut TEMPO, Dasco lalu melakukan panggilan video dengan Prabowo Subianto.
Di layar telepon, Prabowo melambaikan tangan kepada Anies. Tak langsung menyampaikan maksudnya kepada Presiden Terpilih itu, Anies bercerita akan pergi ke Spanyol selama 2 pekan. Anies berharap bisa bersua dengan Prabowo sepulang dari Eropa.
*Note : terkonfirmasi dari Instagram Pak Anies, memang betul Beliau pergi ke luar negeri.
Masih menurut TEMPO, pertemuan dengan Dasco dilakukan oleh Anies setelah Anies berdiskusi dengan sejumlah Politikus PKS.
Masih menurut TEMPO, dua petinggi Koalisi Indonesia Maju—kumpulan partai pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka—dan dua kolega Anies bercerita, pertemuan di Senayan merembukkan pilkada Jakarta. Restu dari Prabowo itu diperlukan Anies untuk mengantisipasi gangguan menjelang pencalonannya. Anies menjamin akan sejalan dengan pemerintahan Prabowo jika ia terpilih sebagai gubernur.
Pertemuan dengan Dasco digelar setelah Anies berdiskusi dengan sejumlah politikus PKS yang mendukungnya dalam pemilihan presiden atau pilpres 2024. Diskusi antara Anies dan sejumlah petinggi Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jakarta terjalin beberapa kali sejak Mei 2024.
Sekretaris Umum DPW PKS Jakarta Abdul Aziz mengaku menyarankan Anies berkomunikasi dengan Prabowo. “Kami menyampaikan agar Mas Anies meyakinkan Pak Prabowo, kebijakannya sebagai Gubernur Jakarta tak akan bertentangan dengan pemerintah pusat,” ujar Aziz ketika ditemui di Cipinang, Jakarta Timur, Selasa, 25 Juni 2024.
Ketika menjabat Gubernur Jakarta pada 2017-2022, Anies kerap berseberangan dengan Presiden Joko Widodo. Misalnya soal revitalisasi Monas dan penanganan Covid-19. Publik dan kalangan politik pun memandang Anies sebagai antitesis Jokowi.
Gerindra, partai yang dipimpin Prabowo, masih ragu terhadap komitmen Anies. Dua petinggi Gerindra mengatakan, di kalangan internal partai, Anies dianggap sebagai rival Prabowo. Anies pun dianggap bisa kembali melawan Prabowo dalam pilpres 2029. Berbeda dengan dukungan untuk Anies dalam pilkada 2017, Gerindra cenderung mengajukan calon lain.
Belakangan, komunikasi Gerindra dengan Anies terbuka setelah muncul hasil survei satu lembaga survei pada pertengahan Juni 2024 yang disebarkan secara terbatas ke partai-partai politik. Survei itu menunjukkan elektabilitas Anies sekitar 46 persen, unggul atas eks Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, (21 persen) dan Ridwan Kamil (18 persen).
Seorang menteri di kabinet Jokowi dan tiga petinggi partai pendukung pemerintah menyebutkan hasil survei itu membuat rencana Koalisi Indonesia Maju mengusung Ridwan Kamil memudar. Istana pun mencermati hasil survei itu. “Kalau benar, hasil survei itu akan menjadi pertimbangan semua partai,” ucap staf khusus presiden, Grace Natalie, lewat pesan pendek, Jumat, 5 Juli 2024.
Sejumlah petinggi Koalisi Indonesia Maju pun mulai mengapungkan gagasan mendukung Anies dalam pilkada Jakarta. Para narasumber yang ditemui Tempo menyebutkan Gerindra dan Partai Golkar berminat mengusung Anies. Golkar sejak semula menginginkan Ridwan Kamil bertarung di Jawa Barat.
Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono mengatakan kemenangan Golkar di Pilgub Jawa Barat dengan mengusung Ridwan Kamil sudah dalam genggaman. Ia mengaku telah meminta kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto agar tak menempatkan bekas Wali Kota Bandung itu di Jakarta.
Dihubungi Tempo pada Jumat, 5 Juli 2024, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku pernah melihat survei teranyar soal elektabilitas Anies, Ahok, dan Ridwan. Tapi ia menyebutkan koalisinya belum memutuskan nama calon Gubernur Jakarta. “Ini belum survei terakhir, kami sedang menyiapkan calon-calon kuat,” tutur Menteri Perdagangan tersebut.
Sedangkan Sufmi Dasco Ahmad menuturkan, Gerindra membuka opsi mengusung calon-calon lain dari partainya di Jakarta. “Pilkada Jakarta masih sangat dinamis,” ucap Dasco.
(Sumber: Majalah TEMPO, Minggu, 7 Juli 2024)
_________
*DISCLAIMER :
-Dasco tak membantah ihwal isi pertemuan dengan Anies, yang juga dibenarkan oleh 2 Orang Dekat Anies Baswedan.
-TEMPO sudah 3 kali menghubungi Anies hingga Jum'at 5 Juli, tetapi tak ada respon.