JIKA SEKARANG kalau kita mau berobat, harus keluar negeri dulu karena teknologi di negeri kita belum memadai, dan mereka lebih canggih, tidak hanya bidang kesehatan bidang pendidikan dan kuliah itu sama aja.
Tapi dulu enggak, justru orang-orang Eropa lah yang datang ke kita.
Maka apa yang antum lihat dunia Islam hari ini adalah kebalikan dari dunia, Islam hari ini itu Eropa zaman dahulu.
Setiap individu berhak memperoleh pendidikan dalam negara Islam, Khalifah menjamin warga negaranya baik muslim maupun non muslim untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya.
Kekhalifahan Islam sejak abad 4 H, telah mendirikan universitas Islam dan memberikan fasilitas dari beragam sarana dan prasarana berupa perpustakaan, pada setiap universitas Islam dilengkapi oleh auditorium, asrama mahasiswa, perumahan pengajar. Selain itu, terdapat taman, pemandian, rumah sakit yang siaga merawat mahasiswa.
Universitas yang popular adalah Madrasah Nizhamiyah, dan al-Mustanshiriyah di Baghdad, Madrasah Nashiriyah di Kairo, dan Madrasah al-Nuriyah di Damaskus. Kampus yang berada di Negara Islam.
Kemewahan dan kemajuan pendidikan negara Islam dikenal luas di seluruh dunia, banyak dari pelajar Prancis, Italia, Jerman, India, dan negeri-negeri lainnya belajar menuntut ilmu di Negri Khilafah. Beragam disiplin ilmu di ajarkan mulai dari astronomi, filsafat, matematika, ilmu kalam, fisika dan sebagainya.
Pendidikan Islam pada zaman keemasan berhasil mencetak ekosistem hebat dari berbagai kalangan, diantaranya adalah Gerbert d'Aurillac (945 M) mempelajari beragam ilmu di Kekhalifahan Ummayah II, sebelum ia diangkat menjadi Paus Sylvester II dia adalah rahib dari sebuah kota kecil di Eropa, yang nasibnya berubah menjadi pemimpin Kristen sedunia usai mengenyam pendidikan di Negeri Islam.
Tokoh Kristen lain adalah Adelard of Bath, pemuda dari Kota Bath England ini mengadu nasibnya usia mendengar disebrang sana, Andalusia sebuah kota dengan peradaban yang maju. Ia menyebrang hingga sampailah di kota Tours, Prancis hingga sampai ke pusat peradaban Islam yang megah yang dipenuhi dengan bangunan-bangunan menjulang tinggi dan mewah. Selama bertahun tahun, ia kembali ke Inggris dia memperkenalkan astronomi, alkimia, astronomi dan filsafat ke Eropa dan menjadi ilmuan pertama penyambung ilmu antara dunia Barat dan Islam, selain menjadi guru private Pangeran Henry yang kelak menjadi raja.
Pandangan dan pemikiran Adelard nantinya menginspirasi gerakan gerakan Rennaisance di Eropa.
Tidak mungkin sistem pendidikan yang buruk menghasilkan pelajar-pelajar yang berkualitas yang memiliki sumbangsih bermanfaat bagi manusia.
Pendidikan di zaman Khilafah merupakan bentuk penerapan Syariat yang Rahmatan lil 'alamin, tidak hanya bagi umat muslim saja tapi bagi non muslim juga.
(*)