ADA APA DI BALIK Jamaah Islamiyyah (JI) Membubarkan Diri

Oleh: Ihsanul Faruqi (aktivis dakwah)

Kesimpulan dangkal ana setelah melihat pengakuan anggota jama'ah islamiyyah yang kembali ke pangkuan NKRI, bukanlah bentuk taqiyyah (pura-pura). Namun memang berangkat dari kajian yang mendalam dari kegagalan tajribrat (aksi) berpuluh tahun berkonfrontasi secara militer dengan NKRI. 

Namun sebenarnnya perlawanan mereka tetap berlanjut secara politis, lawannya bukan lagi negara (NKRI) tapi kepada rezim yang berkuasa. Dan cara yang dipakai bukan cara ilegal yang mengarah pada tindak subversif tapi dengan cara yang sah/legal dan dibenarkan oleh undang-undang yaitu sebagai oposisi.

Adapun perjuangan ideologis mereka akan terus berlanjut bahkan ana prediksi akan menguat berkali lipat dalam bidang pendidikan, sosial dan da'wah. Ini kita bisa saksikan dari lembaga-lembaga yang terafiliasi dengan mereka (baik secara gerakan ataupun pemikiran) yang berkembang masif dalam beberapa tahun terakhir ini. 

Dan insyaAllah setelah ini, para anggota eks-JI ini akan bisa lebih leluasa melakukan ekspansi tanpa lagi dihantui rasa khawatir dimata-matai atau dikriminalisasi. Selain itu kita juga tahu bahwa mereka bukan hanya memiliki SDM berlimpah dan qualified, tapi juga solidaritas yang sangat kuat antara anggotanya yang memang terdidik ketat dalam 'amal jama'i.

Akhiran, ahlan wa sahlan selamat datang kembali, insyaAllah negeri ini akan futuh dengan dakwah bukan dengan ghazwah (perang).

_________________

[EKSKLUSIF] Wawancara Khusus Pentolan JI Abu Mahmudah: Jamaah Islamiyah Bubar Itu Keputusan Berat

Sebagian kalangan meragukan organisasi Jamaah Islamiyah atau JI telah bubar atau membubarkan diri pada 30 Juni 2024 melalui Deklarasi Sentul. 

Pentolan JI Ustad Abu Mahmudah alias Ustad Arief Siswanto menjelaskan duduk perkara dan prosesnya bagaimana sehingga para petinggi jamaah sampai pada keputusan itu.

Abu Mahmudah termasuk tokoh kunci di jajaran kepemimpinan terakhir JI di bawah komando Ustad Para Wijayanto. 

Ia ditangkap dan dikenai tuduhan menjalankan JI dalam proses memilih Amir baru kelompok tersebut.

Abu Mahmudah menjelaskan, keputusan bubarnya JI berangkat dari kejujuran. 

Para senior ingin kembali ke pangkuan NKRI dan keputusan ini harus didengar semua anggota jamaah. 

[VIDEO wawancara]
Baca juga :