5 Aktivis NU yang pergi ke Israel itu mungkin berpikir akan selalu dimaklumi dan dimaafkan... Ternyata kecele, reaksi publik menghantam mereka

Lima Aktivis yang pergi ke Israel itu mungkin berpikir akan selalu dimaklumi dan dimaafkan. Ia ngga tahu sekelas perusahaan multi nasional saja sekarang pontang-panting memperbaiki citranya dan runtuhnya kepercayaan publik karena mendukung imperialis, kolonialis dan penjahat kemanusiaan abad ini. 

Ini era yang sama sekali berbeda dengan era sebelumnya. Jika tak mampu menempatkan diri, akan ditinggalkan orang. The world is flat. Media sosial jauh lebih powerfull mengatasi hegemoni dan narasi pro penjajah. Dan mungkin yang lebih kecele, ia tidak menyangka akan dikritisi sesama kolega dan ormas tempatnya bernaung.

(Hanif Acep)

Baca juga :