Catatan: Azwar Siregar (Pendukung Militan Prabowo)
Wajar sih kalau PKS bermimpi Kursi Gubernur Jakarta ditangan mereka. Karena PKS adalah Pemenang di Jakarta.
Di urutan kedua ada PDIP dan ketiga Gerindra.
Kader-kader PKS juga punya kemampuan kalau cuma jadi Gubernur Jakarta. Yang sebentar lagi hanya daerah khusus tanpa embel-embel Ibu Kota.
Masalahnya cuma satu. Mohon maaf kalau analisa saya banyak yang tidak setuju. PKS menang di Jakarta salah satunya karena faktor Anies Baswedan!
Hal yang sama terjadi di Sumatera Barat. Untuk pertama kalinya PKS bisa menang di sana. Karena faktor Anies Baswedan juga.
Jadi kalau PKS nekad memajukan Cagub selain Anies. Atau lebih khusus lagi, Anies benar-benar maju dari PKB dan PDIP, berlawanan dengan Cagub yang didukung PKS, bisa mumet pemilih dan akar rumput PKS.
Beberapa waktu lalu kita mendengar pernyataan dari para Petinggi PKS, mereka ditawarkan jadi Cawagub dari Koalisi Indonesia Maju.
Kalau tawaran ini benar. Saya yakin para Petinggi PKS benar-benar mempertimbangkannya dengar serius.
Sejak awal kita tahu. PKS malu-malu tapi mau. Berharap diajak dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran kedepan.
Masalahnya mereka juga sadar. Para Pemilihnya, khususnya yang bukan kader, menginginkan PKS tetap menjadi Oposisi. Bila perlu sampai kiamat.
Tahu apa Para Pemilih itu? Betapa mumetnya para Petinggi PKS dalam menjalankan Parpol dengan dana terbatas. Emangnya Kantor ngga bayar sewa? Mobil Parpol ngga butuh bensin?
Sebuah Organisasi, khususnya Organisasi Politik didirikan untuk meraih atau paling tidak ikut bersama kekuasaan. Karena hanya dengan Kekuasaan mereka bisa mendapatkan dana tidak terbatas.
Sekelas Partainya Pak Syahrul Yasin Limpo aja konon masih menerima "sumbangan" dari Kader Menterinya untuk kegiatan Partai.
Bukan rahasia juga kalau kita sudah sering mendengar para kadidat Calon Kepala Daerah harus membayar "uang perahu" kepada Parpol pengusungnya.
Saya dukung PKS bergabung dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran. Kalau diterima sih....😀
(fb)