Al Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah berkata:
"Boleh jadi seorang ulama yang mendatangi penguasa sambil membawa agamanya, ketika dia pulang, agamanya hilang." Beliau ditanya, "Bagaimana bisa agamanya hilang?" Beliau menjawab, "Saat dia membenarkan kebohongan penguasa tersebut dan memuji-muji penguasa tersebut di hadapannya."
(lbnu Bathal, Syarh Shahih al-Bukhari, 1/131, Maktabah Syamilah)