Tanggapan MUI Soal 4 Remaja Perempuan Ejek Anak Palestina, Minta Aparat Bertindak

[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA — Media sosial digemparkan dengan viralnya video segerombolan remaja perempuan yang ejek anak-anak Palestina di sebuah restoran cepat saji Mc Donald

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @chirenggs.

Dalam video tersebut, tampak para remaja itu sedang menikmati makanan cepat saji di restoran pro Israel.

Sambil makan, mereka melontarkan sindiran tak pantas terhadap anak-anak Palestina korban kebrutalan Israel.

Salah satu momen yang paling mengejutkan ketika salah seorang dari mereka memamerkan ayam yang hendak dimakannya sembari menyindir korban anak-anak di Palestina.

“Darah anak Palestina,” ujarnya sambil tertawa yang diikuti teman-temanya.

Tak sampai disitu, remaja lainnya juga ikut-ikutan menunjukkan ayam yang mereka pesan sambil berkata, “Daging, daging anak di Palestina,” dengan nada mengejek.

Bahkan dari mereka ada yang melanjutkan aksi tak terpuji itu dengan menunjuk saus tomat yang kembali dikaitkan dengan darah anak-anak Palestina.

“Saos, ini bukan saos. Ini darah anak Palestina,” tambah salah seorang dari segerombolan remaja itu.

Tanggapan MUI

Merespons hal itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Ni’am Sholeh meminta aparat penegak hukum menindak tegas 4 remaja viral tersebut. Sebab berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat.

“Aparat penegak hukum harus segera mengambil langkah. Tayangan itu bisa berpotensi pada keresahan sosial,” kata Ni’am, Selasa (11/6/2024), dikutip dari iNews.

Menurut Ni’am, para remaja tersebut harus memperoleh edukasi terkait kemanusiaan dan keadilan. Perbuatan mendukung agresi dan genosida Israel terhadap Palestina merupakan tindakan biadab.

“Bisa jadi dia dididik dan diberi pengetahuan di lembaga yang salah. Otoritas pendidikan bisa mengusut dan memanggil lembaga pendidikan tempat dia bersekolah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ni’am mengatakan pemikiran dan tindakan intoleran menjadi kenyataan, contohnya para remaja yang viral tersebut. Mereka perlu diselamatkan dan diajarkan makna solidaritas sosial.

“Pemikiran dan tindakan intoleran itu nyata… dan itu contohnya. Sehingga kelompok anak-anak seperti ini perlu diselamatkan dan diajarkan makna solidaritas sosial,” pungkasnya.


Baca juga :