Penguasa Zalim, singa, kah, kau?

[PORTAL-ISLAM.ID]  Binatang apa yang mempredatori singa? Gak ada. Pernah satu kali nonton potongan video. Dalam video tersebut ditampilkan ada seekor singa jantan yang dikeroyok kawanan hena. Dari segi fisik ukuran tubuh hena jauh lebih kecil dari singa. Dari segi kekuatan berburu, mungkin, singa jauh lebih kuat.

Hena-hena yang sedang kelaparan punya insting untuk bergerombol mengalahkan singa. Kalah kok singanya. Tapi datang bala bantuan, beberapa ekor singa betina merangsek, mengaum, ada yang tergigit kakinya, ada pula yang tercakar di bagian punggungnya. Naas, akhirnya kawanan hena itu lari tunggang langgang. Gagal makan siang.

Singa tak terkalahkan. Dia predator utama, nampaknya. Siapa yang dapat melumpuhkan singa? Ajal. Kematian. Konon, singa saat mereka akan mati, kebiasaan menggali kubur mereka sendiri. Sudah "disetel pabrik" begitu, mungkin? Mereka menjauh dari kawanan. Otomatis, saat usia mereka senja, atau saat mereka sakit, mereka tak sanggup lagi berburu. Sendi dan otot mereka sudah tidak sanggup diajak berlari. Tulang mereka mulai keropos, menyiksa diri saat mereka menggunakan kakinya untuk aktifitas berat.

Singa yang sudah tiba ajalnya, menjauh dari kawanan. Hidupnya nelangsa. Keluarga dan temannya tak begitu mengurus lagi. Dia ditinggal. Sendiri. Dan, saat detik-detik malaikat maut sudah mendekatinya, seolah ia merasakan, ia mendekati liang kubur yang telah ia gali jauh-jauh hari.

Bruak! Tubuhnya menggelinding ke liang dangkal.

***

Tubuhnya mulai menggelembung. Cacing-cacing mulai berdatangan. Lalat-lalat menginjakkan kakinya di telinga, mata, dan sekujur tubuhnya. Ada kawanan singa yang lain, acuh. Membiarkan saja. Baunya busuk. Tak mungkin ada yang mendekati. 

Akhirnya cerita tentang singa gagah berani itu sudah selesai. Tutup. Tak ada lagi yang mengenang. Ada beberapa binatang bekas calon mangsanya bersorak gembira: "Rasain, mati juga, kan, loe!" Ia datang ke liang kubur, lalu ia kencing di atas jasadnya.

Penguasa Zalim, singa, kah, kau?

(Ahmad Rifa'i Syihabuddin)


Baca juga :