Oleh: Kang Irvan Noviandana
Akibat ulah media yang terlalu bombastis dalam menarasikan pernyataan TNI soal melibatkan sipil dalam misi ke Gaza, banyak Zionis pesek (yang tidak senang dengan aksi-aksi pro Palestina di Indonesia) menuntut para aktivis Pro-Palestina untuk BERJIHAD ke Palestina bersama TNI.
Kalau beneran Sipil dibolehkan TNI untuk JIHAD di Gaza, itu hal yang kami dambakan. Sayangnya tuntutan para Zionis pesek di Indonesia kepada masyarakat yang pro Palestina untuk berangkat berjihad hanyalah karena "KEBODOHAN" mereka dalam membaca berita.
Dari banyak Misi Kemanusiaan TNI sudah sering bekerjasama dengan sipil dalam hal ini "tenaga ahli" seperti Tim Medis, pendidik atau yang lainnya. Dari jumlah pasukan yang diberangkatkan ke Gaza sebanyak 1.200 prajurit belum ada informasi berapa banyak kebutuhan tenaga ahli yang diminta oleh TNI, dan tentunya ini sangat selektif, terbatas dan sesuai dengan kebutuhan misi TNI di Palestina, BUKAN JIHAD PERANG secara terbuka dengan Israel. Kalau beneran TNI merekrut sipil untuk JIHAD PERANG saya jamin ada banyak masyarakat Indonesia yang siap daftar menjadi tentara cadangan.
Saya berharap kepada Pak Prabowo selain memberi bantuan rehabilitasi untuk korban perang di Gaza, rehabilitasi juga kemampuan berpikir para Zionis pesek di Indonesia seperti Abu Janda dkk yang merupakan pendukung Bapak.
(*)
