Menyamakan RAFAH dengan PAPUA? All Eyes On Papua, Tepatkah....?

Menyamakan RAFAH dengan PAPUA?

(By AZWAR SIREGAR)

Sebenarnya dari kemarin saya mau menulis munculnya tagar All Eyes On Papua ini. 

Tagar ini meniru All Eyes On Rafah!

Tapi bodat-bodat para Pengusung tagar ini lupa. Kalau para OPM vangsat itu justru yang bersikap seperti Israel di Papua. 

Dan entah kebetulan atau tidak, semua OPM memang fans Israel di sana!

Menyamakan Rafah dengan Papua adalah kedunguan yang tidak terobati. Pelakunya seperti Admin @Dracin tv ini perlu dicabut statusnya sebagai manusia.

Menganggap Papua sama dengan Rafah berarti menuduh Indonesia seperti Israel. Membom dan membunuh perempuan dan anak-anak di Pengungsian.

Sementara selama ini yang terjadi justru sebaliknya. Ter*ris OPM yang berkali-kali membakar Sekolah, Puskesmas dan rumah masyarakat. Menyerang TNI dan Anggota Polri. Giliran dibalas dan mereka mati terbunuh, berteriak seakan-akan jadi korban!

Bukannya ini model Israel sekali?

Korban kebiadaban dan kekejaman Ter*ris OPM bukan cuma anggota TNI dan Polri. Tapi juga masyarakat sipil khususnya pendatang.

Saya kadang ngakak membaca Postingan pendukung Ter*ris OPM ini. Menganggap Tanah Papua yang menghidupi Indonesia.

Hei, semua daerah di Nusantara ini kaya-raya. Sumatera, Jawa, Sulawesi, apalagi Kalimantan penuh dengan Tambang dan sumber daya alam yang melimpah.

Kalaupun ada pendatang yang ke Papua, itu karena di Papua orangnya masih sedikit. Lagipula, memangnya dimana di Nusantara ini yang tidak ada Pendatang?

Di Sumatera banyak orang Jawa. Apakah kami orang Sumatera menyakiti orang Jawa?

Di Kalimantan banyak orang Sumatera dan orang Sulawesi. Apakah orang Kalimantan pernah menyakiti orang yang datang merantau ke Kalimantan?

Di Jawa apalagi. Disana berkumpul orang Sumatera, orang Kalimantan, orang Sulawesi, orang Bali, orang NTT, bahkan ada orang Papua juga. Apakah orang Jawa mengusirnya?

Tidak ada. Semua saling mendukung. Saling sambut dan saling peluk. Karena kita satu Indonesia. Bebas kemana saja. 

Kalau berbicara kemiskinan Papua. Bukannya hanya di Papua yang berlaku aturan semua Kepala Daerahnya harus Orang Papua Asli?

Semua daerah di Negeri bebas siapa saja jadi Pemimpin. Termasuk orang Papua. Hanya di Papua yang wajib Pemimpin daerahnya berdarah Papua. Bukannya hal ini sangat istimewa buat Papua?

Jadi kalau masih ada kemiskinan di Papua. Salahkan dong Pemimpin kalian disana. Salahkan Kepala-kepala Daerah kalian yang memiliki rumah seperti istana. Sementara rakyatnya masih banyak yang hidup susah.

Jadi berhentilah kalian menyuarakan seakan-akan Papua dijajah. Apalagi dianggap digenosida seperti Penduduk Palestina. 

Yang ada ter*ris OPM malah yang bersikap seperti Israel. Rasis, biadab, tidak memiliki perikemanusiaan dan terkutuk!

(fb)
Baca juga :