Lukisan anonim (tahun 1890) ini menggambarkan politik ala Jawa, dimana Trunajaya ditusuk Sunan Amangkurat II, yang disaksikan oleh kedua istrinya dan perwira VOC.
VOC bekerja sama dengan Amangkurat II .
VOC dijanjikan akan mendapat Semarang jika berhasil menumpas Trunojoyo.
Politik ala Jawa adalah politik yang bekerjasama dengan dhemit. VOC yang dalam hal ini jadi setannya.
Dhemit ini dunianya sangat luas, selain VOC bisa juga bernama IMF, World Bank, koalisi partai, ketua umum atau hasil survei. Tak cuma babi ngepet, tuyul atau kandang bubrah.
(Ali Antoni)