JOKOWI TIDAK INGIN RUSAK SENDIRIAN? NGAJAK ORMAS KEAGAMAAN?

Jokowi memang agak laen. Soal IUP, Izin Usaha pertambangan yang dihadiahkan kepada Ormas keagamaan, Jokowi bilang, "Jadi badan usahanya yang diberikan, bukan ormasnya."

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya punya pendapat agak laen. 

"Nah, ormas itu pertimbangannya itu tadi karena ada sayap-sayap organisasinya yang memungkinkan. Daripada ormasnya setiap hari nyariin proposal minta apa, apa namanya mengajukan proposal, kan lebih baik dengan sayap bisnis yang rapi dan tetap profesional. Itu sih sebetulnya," ujar Siti Nurbaya.

Pertinyiinnyi, memangnya sayap bisnis ormas kerjaannya cuma bikin proposal? Bisnis macam apa? Biasanya tukang bikin proposal yang mengempit map kesana kemari itu ya kesekretaritan ormas lah. Untung Bu Siti nggak bilang, daripada harus ngasih amplop cokelat sambil nunduk-nunduk khusyu'.

Tapi kan ada Ketum Ormas keagamaan yang sudah dikasih amplop cokelat, plus dijadiin komisaris kereta api, tapi masih bader, nggak mau dukung penguasa. Malah dukung Anies-Muhaimin. Itu terjadi saat Jokowi masih berkuasa, gimana kalau dia sudah lengser? Makanya Anaknya yang jadi wapres walaupun menang pemilu, belum lengkap kalau nggak didukung oleh ormas keagamaan. Jurus pamungkasnya adalah kasih tambang!

Ormas keagamaan juga sadar kalau tambang itu bakal menjeratnya. Maka Muhammadiyah cenderung menolak. KWI, PGI sudah tegas menolak. Urusan tambang menambang kan sifatnya merusak alam. Tentu saja ormas-ormas itu nggak mau tangannya terikat tambang saat nanti akan berhadapan dengan umat yang ngamuk karena alamnya dirusak.

PBNU agak laen. Mereka gercep menomprok rejeki itu tanpa pikir panjang lagi. Makanya nggak heran kalau ketum Banser dengan lantang bilang, siapa yang menyakiti Jokowi akan berhadapan dengan Banser!

Bisa saja ancaman itu juga berlaku buat yang nanti akan menghalangi usaha tambang yang diekola oleh sayap bisnis PBNU. Jika nanti terjadi konflik antar rakyat dengan sayap bisnis PBNU, nggak mungkin lah Banser berdiri melindungi rakyat yang dirugikan. Kan Banser agak laen.

(Bang Rojak)

Baca juga :