Dunia Berputar

Dunia Berputar

Oleh: Naniek S Deyang

Dunia berputar, di akhir tahun 2014 saat menteri BUMN nya Pak Dahlan Iskan, saya pernah diajak ke kantor Pertamina bertemu direksi Pertamina termasuk sang Dirut.

Saya termangu-mangu memandang deretan ruangan-ruangan mewah para direksi Pertamina
yg ada dalam area khusus. Di ruang tamu yg indah dan megah tersedia berbagai macam kue layaknya di hotel bintang lima ++.

Saya pun ikut masuk ke ruangan sang Dirut, Ibu Karen. Saya tidak fokus mendengar obrolan Pak Dahlan dengan Ibu Karen, karena saya asyik mengamati ruangan sang Dirut. Begitu semua mewah dan megah....saya berpikir begitu hebatnya Ibu Karen, seorang wanita bisa duduk memimpin perusahaan BUMN bergengsi dan nomer wahid, serta beraset ratusan triliun yg menjadi ujung tombak negara, tentu gaji Karen ratusan juta per bulan ditambah bonus bisa miliaran. Duhhhh pinter amat ya perempuan ini pikir saya, lalu saya melihat diri saya kok goblok amat jadi perempuan, piye caranya jadi wong pinter ya? Itu yg ada di benak saya.

Saat Pak SBY turun, Karen juga tidak menjabat lagi dan kalau tidak salah dia kemudian hijrah ke Australia. Namun tak lama di Australia Karen pun dibidik dengan tuduhan korupsi berbagai proyek oleh KPK. Bertahun-tahun sidang Karen ini berlangsung dan akhirnya kemarin Karena divonis hukuman 9 tahun penjara.

Karen yg dulu rambutnya diurai dan berbadan langsing serta sangat energik, kini memakai kerudung, dan badannya gemuk, serta terlihat pasrah.
Inilah drama kehidupan, semua kejayaan akan berakhir bahkan menjadi paradoks. Seorang Karen yg dulu menjadi wanita hebat, sebentar lagi akan menjadi penghuni rutan, dan harga diri dia dan keluarganya hancur lebur.

Lalu apakah saya patut bersyukur menjadi orang biasa, atau saya tetap becita-cita menjadi orang pintar tapi tidak korupsi? Ah pada akhirnya terserah Engkau saja ya Allah, karena jalanMU utk menusia tidak akan bisa ditebak. 

___________
NB: Karen Agustiawan  adalah Direktur Utama Pertamina periode 2009-2014. Pada tahun 2011, majalah terkemuka Forbes memasukkan dia sebagai yang pertama di dalam daftar Asia's 50 Power Businesswomen


Baca juga :