[PORTAL-ISLAM.ID] Pada sebuah pengajian di Masjid An-Nur, Jakarta Selatan yang telah diunggah di kanal YouTube, Ustadz Adi Hidayat (UAH) kembali berbicara tentang perselisihan pandangan terkait musik dalam konteks syair-syair Islam.
UAH menyarankan agar debat mengenai isu keagamaan diadakan di tempat yang lebih formal seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memastikan semua pihak dapat mendengarkan dan memahami dengan baik.
“Kita ngajar untuk menyampaikan ilmu, bukan untuk berdebat dengan orang lain. Kalau mau debat bukan di sini sesinya. Hadir antar guru, datang, duduk, bagusnya di MUI supaya ada yang lain menyimak, duduk semuanya," jelas UAH dalam video kajian 'Apa yang Disiapkan untuk Menjadi Ahli Qur'an?' dikutip Selasa (14/5/2024).
Menurut UAH, beberapa teman dari kalangan Salafi juga telah mengaitkan syair dengan nyanyian dan musik. Ini menunjukkan bahwa pandangan tentang musik sangat bervariasi dan perlu dibahas secara mendalam.
Ustadz Yahya Badrussalam, sebagai contoh, disebut UAH telah menulis tentang hal ini pada tanggal 3 September 2018, yang menunjukkan bahwa debat mengenai musik dalam Islam telah lama berlangsung.
Dalam penjelasannya, UAH menegaskan pentingnya membedakan antara berbagai jenis syair dan musik dari perspektif bahasa Arab dan tidak mengambil referensi dari terjemahan yang mungkin menimbulkan salah paham. Dia menambahkan bahwa memahami syair dalam bahasa Arab sangat berbeda dengan memahami kata 'penyair' dalam bahasa Indonesia.
Lebih lanjut, Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyoroti bahwa tuduhan dan perdebatan yang tidak ilmiah dapat membawa kepada fitnah dan kezaliman, yang sangat dibenci dalam Islam.
Di akhir ceramahnya, Ustaz Adi mengajak para pendengarnya untuk lebih mengutamakan persatuan dan kerukunan daripada terlibat dalam debat yang tidak konstruktif.
Sebelumnya pernyataan UAH yang telah viral menimbulkan respons dari Ustadz kalangan Salafi, Ustadz Muslih Safitra, yang menantang dalil yang digunakan UAH dengan menyatakan bahwa pendekatan UAH adalah cocokologi dan tidak sesuai dengan dalil-dalil yang shahih.
"Coba ada gak ulama yang mengatakan Syu'ara itu surah musik? Itu merupakan pendapat beliau sendiri yang keluar dari kantong pribadi dan dengan mudahnya yang disebarkan kepada kaum Muslimin,” ujar Ustadz Muslih dalam video yang diunggah di akun Youtube Muslih Safitra Official.(*)