Siti, diterima di Fakultas Pertanian, Universitas Riau, lewat jalur SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi). Saat daftar ulang, dia kaget, kena UKT Rp 4,8 juta per semester. Orang tua Siti adalah buruh kebun kelapa sawit. Tahu diri jika keluarganya tidak akan kuat membayarnya, belum lagi biaya kostan, dll, Siti mundur, dia kuliah di tempat lain, yg lebih murah.
Apakah Siti sendirian di luar sana? NO! Kamu benar-benar berhati batu jika bilang kasus ini hanya sedikit. Di luar sana, buanyak kasusnya. Dan lebih rumit lagi, kamu mau menghitung anak-anak yg bahkan tdk berani lagi bermimpi kuliah di kampus-kampus besar? Yang sudah nyerah duluan bahkan sebelum ikutan SNBP.
Seriusan, Indonesia itu merdeka buat apa, BANGSAT?
Coba kamu jawab. Indonesia itu merdeka buat apa?
Apa sih yang paling penting dari sebuah kemerdekaan?
Nah, jika kamu mau buka preambule (pembukaan) kemerdekaan kita, kamu akan nemu di sana. Salah-satunya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Maka, jika kita sepakat dgn cita-cita luhur ini, pendidikan itu seharusnya tidak mengenal siapa kaya, siapa miskin. Astaga, BEDEBAH! Itu konsep darimana sih jika seseorang kaya, maka dia bayar lebih mahal untuk pendidikan? Konsep dari founding fathers kita? Atau konsep kapitalis, yang lihai sekali kalian pakai 10-20 tahun terakhir di bidang pendidikan, di bidang kesehatan.
Mercedaskan kehidupan bangsa adalah tugas negara. Ngapain pahlawan dulu capek-capek berjuang, jika pada akhirnya, rakyat tetap bodoh!
Sungguh, 10-20 tahun ke depan, jika kalian menganggap pendidikan hanyalah bisnis, cuma hitung-hitungan angka, Indonesia ini TIDAK akan pernah jadi negara maju. Kesenjangan semakin menggila. Yang kaya tambah kaya, yg miskin tambah miskin. Dan pendidikan, yg seharusnya menjadi jalan, solusi agar mereka bisa sejahtera, tinggal fatamorgana.
Kamu orang tuanya punya gaji 10 juta, UKT-mu 5 juta. Kamu orang tuanya bergai 20 juta, UKT-mu 20 juta. Entahlah, kita ini sedang ngomongin pendidikan atau dagang sapi.
Besok-besok, saya akan jualan buku begini sajalah deh. Kamu, orang tuanya bergaji 10 juta, harga buku Tere Liye jadi Rp 200.000. Kamu, anak rektor yg naikin UKT, harga buku buat kamu Rp 1 juta.
(By Tere Liye)
*fb