Tere Liye lebih ustadz dibanding ustadz

Memuji

By Tere Liye

Kalian tahu nggak sih sebenarnya hukum memuji dalam agama kita? Seriusan sy nanya ini. Karena semakin ke sini, hal2 sepele begini, kok lupa. Padahal agama sudah memberikan tuntunan. Tahu tidak?

Kalau kalian mau tahu, maka sesungguhnya: memuji itu bisa merusak sekali. Sangat merusak. Paham tidak?

Ada hadist Nabi: Jika kalian melihat orang-orang yang suka memuji, maka tumpahkanlah debu ke mukanya (HR Muslim).

Tahu tidak hadist ini? Atau kalian hanya tahunya joget2 di tik tok? Video2 di youtube, instagram?

Maka, berhentilah tabiat suka memuji ini. Dikit2 memuji orang lain. Dikit2 menyanjung orang lain. Dikit2 terpesona, kagum.

Para ulama zaman dulu, memahami pasal memuji ini: boleh, jika kita yakin sekali orang yg kita puji itu imannya sangat kokoh, tidak akan goyah, lalai gara2 pujian. Lah, hari gini, siapa yg imannya begini? Boleh, jika tidak memuji di depannya langsung. Di luar ini, memuji sifatnya makruh. Bisa merusak.

Nah, kebanyakan memuji hari ini memang merusak saja. Ada yg suka muji, karena dia lagi nyari makan, biar dekat2 dgn sesuatu, pamrih. Ada yg suka muji, karena dia memang bermuka dua saja, menjilat. Ada yg suka muji, karena dia tidak tahu ilmunya, asal mangao. Lebih2 dgn HP, medsos, duuh Rabbi, alangkah mudah umat Islam ini memuji. Bisa nggak sih kita itu B saja?

Bahkan dalam urusan mendidik anak2 usia balita, SD, kamu tidak perlu sibuk memuji anak2nya, 'Wah, hebat sekali anak saya.' 'Wah kamu pintar banget.' Sesekali mungkin masih masuk akal, bermanfaat. Tapi saat kamu over, silahkan cek penelitian2 terkait ini. Kamu malah merusak sikap anak itu.

Apalagi saat kamu memuji politisi. Sy sering termangu, saat ada acara di ponpes, eh malah kiyainya yg sibuk memuji pejabat di panggung. Dia puji2 sampai ke langit. Apa manfaatnya, Pak Yayi? Biar sekolahmu dapat bantuan begitu? Itu politisi dan pejabat2 tdk perlu kita 'jilati' segitunya.

Jika kalian melihat orang-orang yang suka memuji, maka tumpahkanlah debu ke mukanya. Ada di sahih Muslim, nomor 3002. Nabi sendiri yg menasihati hal ini, inilah final kesimpulannya. Berhentilah SUKA memuji. Nggak akan mati loh saat kita nggak muji. Karena semua pujian itu milik Tuhan.

(fb)
Baca juga :