[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan melalui akun twitternya berbahasa Arab hari ini (15/5/2024) melontarkan pernyataan keras.
Sekarang Erdogan gak cuma menyerang Netanyahu dan Israel tapi juga Negara Pendukungnya. Siap perang habis-habisan?
Berikut Terjemahan twit Presiden Erdogan:
"Hitler tidak sendirian ketika melakukan genosida terhadap orang Yahudi, karena banyak negara Eropa yang mendukungnya saat itu. Ketika Hitler melakukan pembantaian brutal dan genosida, dia merasa dirinya sangat kuat dan tak terkalahkan.
Apa yang terjadi pada akhirnya? Sebuah peluru ditembakkan di kepala, dan tubuhnya ditemukan terbakar di tempat persembunyiannya, yang seperti Jerman, telah berubah menjadi puing-puing dan kehancuran.
Demikian pula para pemimpin Serbia Ratko Mladić, Radovan Karadzic, dan lainnya mendapat dukungan dari negara-negara kuat di dunia ketika mereka melakukan genosida (terhadap Umat Islam) di Srebrenica, yang pada saat itu seharusnya berada di bawah perlindungan PBB. Para pemimpin ini tidak pernah menyangka bahwa mereka akan dikalahkan dan dimintai pertanggungjawaban suatu hari nanti.
Apa yang telah terjadi? Mereka ditangkap, diadili, para politisi dan jenderal genosida ini dimintai pertanggungjawaban dan sekarang menunggu kematian di penjara.
Nasib yang sama menanti penjagal Gaza, Netanyahu, dan orang-orang yang berpartisipasi bersamanya dalam genosida di Jalur Gaza, cepat atau lambat, Anda akan melihat bahwa mereka pasti akan dimintai pertanggungjawaban atas setiap tetes darah yang mereka tumpahkan.
Bahkan Hitler tidak begitu berani dan tidak menyatakan Holocaust yang tidak manusiawi, yang menjadi noda hitam dalam sejarah.
Apa pun yang mereka lakukan, umat manusia tidak akan membiarkan para pembunuh ini lolos. Jika umat manusia meninggalkan mereka, kita tidak akan meninggalkan para pembunuh ini, para pelaku genosida dan jaringan pembunuhan terkutuk."
-----------
KERAS SEKALI MR. ERDOGAN !!!
لم يكن هتلر وحده عندما ارتكب الإبادة الجماعية بحق اليهود، حيث دعمته العديد من الدول الأوروبية في ذلك الوقت. إن هتلر عندما كان يرتكب تلك المجازر والإبادة الجماعية بشكل وحشي، كان يشعر أنه قوي للغاية وأنه لا يمكن قهره.
— رجب طيب أردوغان (@rterdogan_ar) May 15, 2024
ما الذي حدث في نهاية المطاف؟ تم إطلاق رصاصة على رأسه، وعُثر على…