[PORTAL-ISLAM.ID] Arab Saudi semakin geram atas agresi Israel yang masih berlangsung dan kian brutal di Jalur Gaza Palestina sejak Oktober 2023 lalu, sampai menyebut aksi itu sebagai pembantaian genosida.
Melalui pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi pada Rabu (29/5), pemerintahan pimpinan de facto Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) itu mengecam keras "pembantaian genosida Israel yang terus-menerus terhadap rakyat Palestina."
Dalam pernyataannya, Saudi turut menyinggung invasi darat Israel ke Rafah yang semakin memperburuk dan memperparah kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza.
"Kementerian Luar Negeri menyampaikan kecaman keras Kerajaan Arab Saudi atas pembantaian genosida terus-menerus yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina tanpa pencegahan dengan terus menyasar tenda-tenda pengungsi Palestina yang tidak berdaya di Rafah," bunyi pernyataan Kemlu Saudi yang diunggah di X.
Saudi bahkan mendesak pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bertanggung jawab penuh atas yang terjadi di Rafah dan seluruh wilayah pendudukan Palestina selama ini.
"Kerajaan Arab Saudi meminta pemerintah Israel bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi di Rafah dan seluruh wilayah pendudukan Palestina."
"Kerajaan juga menegaskan bahwa pasukan pendudukan Israel melakukan pelanggaran terang-terangan yang terus-menerus terhadap semua resolusi, hukum, dan norma internasional dan kemanusiaan," ujar Kemlu Saudi lagi, seperti dilansir CNNIndonesia.com.
***
"Dari dulu marah doang tapi gak berani gelud," sentil netizen.
"Udah kaya mukidi bisanya cuma marah, kaget dll ...," timpal yang lain.
"halah arab sekarang 11 12 ama firaun," komen netizen.
Dari dulu marah doang tapi gak berani gelud
— BERA 𝕏 news (@BERAXnews) May 29, 2024
Udah kaya mukidi bisanya cuma marah,kaget dll ...
— Arief darmawan (@adarmawan01) May 30, 2024
halah arab sekarang 11 12 ama firun
— Yu (@yuuuuee_) May 29, 2024