Rejeki tukang eskrim dari Allah
*dari fb Fathi Nasrullah (aktivis kemanusiaan di Afghanistan)
Foto anak2 makan eskrim itu bikin saya seneng sekaligus terharu.
Bocil2 itu hidup di sebuah desa terpencil yang letaknya di dasar mangkok alias di tengah gunung2 yang melingkari desa.
Jadi menuju ke situ harus naik gunung turun gunung. Melintasi jalur2 terjal curam dan sempit. Beberapa lintasan cuma muat satu mobil aja. Pas2an. Kalo ada motor atau bahkan manusia, Dia harus mundur dulu cari tempat aman.
Saya juga awalnya ga habis pikir kenapa ada orang mau tinggal di situ. Tapi waktu ingat di Indonesia kita punya suku2 pedalaman yang juga sama2 tinggal di pelosok nyaris tak tersentuh peradaban, Saya akhirnya maklum. Biarpun tetep ga ngerti kenapa 😅.
Tapi yang saya lebih ga ngerti lagi, Kemarin itu waktu finishing sumur bor pertama dari Indonesia untuk Afghanistan, Kok bisa2nya ada tukang eskrim, Menggunakan motor semacam Tossa/Kaisar, Sengaja datang dan menjajakan dagangannya ke situ?!.
Lha ngapain...? Jauh dari mana2. Jalannya susah. Dan penduduknya miskin2. Jangankan beli eskrim, Buat hari2pun sudah berat!
Tapi ya itu lah Maha Kuasa Allah. Memberi jalan rejeki dengan cara yang tidak disangka2.
Hari itu si tukang eskrim Allah beri Ilham untuk datang ke desa terpencil karena memang rejekinya ada pada hari itu.
Sebab begitu dia datang, Kami borong seluruh eskrimnya. Satu desa kebagian semua. Ga cuma anak2nya. Bahkan bapak2 yang lagi kerja bakti. Ibu2 yang di dalam rumah. Semuanya kebagian seorang satu!
Ratusan eskrim kami beli. Yang biasanya si tukang eskrim jualan di kota cuma laku belasan/puluhan aja dalam satu hari. Lha ini pas jualan di kampung pelosok malah laku sekira 300 an!
Allahu Akbar!
Tapi memang banyak hal di Afghanistan ini yang bikin saya makin yakin dan makin tenang masalah rejeki.
Selain kejadian eskrim tadi, Coba bayangin skenario Allah lainnya ini;
Kami, Dua orang Indonesia, Yang tinggal di Jatinangor dan Pamulihan, Yang mungkin banyak dari antum belum pernah ke sana atau bahkan belum pernah dengar namanya,
Entah gimana caranya, Allah giring menuju sebuah desa di pedalaman Afghanistan, Yang banyak orang Afghanistan pun belum pernah ke sana atau bahkan belum pernah dengar namanya.
Dua titik di muka bumi yang sangat berjauhan, Ribuan kilometer jarak antara kami, Allah pertemukan, Demi memberikan dan menerima Rejeki Dari Nya.
Kami menyalurkan rejeki dari Allah melalui antum. Dan mereka menerimanya.
Sungguh Maha Besar Allah dengan segala ketentuanNya:
Kalau Dia Sudah Berkehendak; Dua pemuda dari Sumedang diarahkan supaya menjadi perantara rejeki dari antum muslim Indonesia bagi ratusan warga pelosok desa di Afghanistan.
Allahu Akbar!
Jadi jangan lagi khawatir soal rejeki. Allah Maha Berkehendak dan Maha Tak Terduga rencananya.
Allahu Akbar!
Bonus pict paling akhir:
Foto tukang eskrimnya