Muhammadiyah: "Meminta kepada pemerintah Indonesia untuk tidak berpikir sedikit pun dan apalagi melakukan langkah-langkah politik untuk membuka hubungan diplomatik dengan negara agresor dan pelaku genosida, Israel."
Komen saya:
Yang masih jadi buzzer & endorser normalisasi, para politisi & bisnismen yang diam-diam masih mengupayakan normalisasi dengan Israel, tolong simak baik-baik.
Argumen "kalau mau mendamaikan 2 orang, musti berteman dengan keduanya", sangat BASI dan sudah terbukti tidak valid. Turki, Jordan, UAE, Bahrain, Mesir, sudah temenan lama dg Israel, apa mereka bisa "mendamaikan"?? Apa mereka bisa menghentikan genosida Zionis?? Yang ada, karena sudah berteman, mereka terpaksa menjaga pertemanan, membela Palestina hanya basa-basi (misal, bantu kirim bantuan kemanusiaan ala kadarnya).
Stop pula argumen sesat "ini gara-gara Hamas gak mau berdamai" karena dalam negosiasi terakhir, Hamas sudah mau terima proposal damai dari Mesir & Qatar (yang tidak sepenuhnya sesuai tuntutan awal Hamas), tapi ISRAEL MENOLAK.
Rezim Zionis Israel tidak kenal kata damai. Satu-satunya solusi adalah penumbangan rezim rasis-teroris itu, lalu lakukan referendum untuk membentuk pemerintahan baru di atas tanah Palestina, yang demokratis, yang menegakkan hak-hak bangsa Palestina.
(By Dina Sulaiman)
Mantap nih..👍👍
— Dina Sulaeman (@dina_sulaeman) May 8, 2024
Muhammadiyah "Meminta kepada pemerintah Indonesia untuk tidak berpikir sedikit pun dan apalagi melakukan langkah-langkah politik untuk membuka hubungan diplomatik dengan negara agresor dan pelaku genosida, Israel." [1]
Komen saya:
Yang masih jd buzzer & endorser… pic.twitter.com/kbdvBZIybt
