[PORTAL-ISLAM.ID] Laporan media Amerika Serikat, Bloomberg, pada Rabu (1/5/2024) menyebut pemerintah Saudi menangkap sejumlah orang, salah satunya seorang eksekutif yang bekerja di perusahaan yang terlibat dalam Visi 2030.
Visi 2030 adalah projek ekonomi besar-besaran Saudi yang diusung oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS).
Kabar penahanan ini diungkap oleh beberapa sumber diplomatik yang tak ingin disebutkan namanya. Mereka mengatakan kepada Bloomberg, bahwa orang-orang yang ditangkap ini karena mengekspresikan pandangan mereka terkait serangan Israel di Jalur Gaza.
Tak hanya itu, seorang tokoh media yang menggaungkan bahwa "Israel tak boleh dimaafkan" juga ditangkap. Sementara yang lain menyerukan boikot restoran cepat saji AS di Arab Saudi.
Menurut para aktivis Saudi, laporan ini menunjukkan bahwa prospek normalisasi Saudi dan Israel telah mengarahkan pemerintah untuk bertindak represif terhadap masyarakat Saudi.
"Ini mengungkap kebohongan seputar potensi normalisasi antara Arab Saudi dan Israel," kata kepala pemantauan dan advokasi kelompok hak asasi manusia ALQST, Lina al-Hathloul, dilansir dari Middle East Eye (MMR) dikutip Jumat (2/5/2024).
| Narasi Daily
[VIDEO]
Laporan media Amerika Serikat, Bloomberg, pada Rabu (1/5/2024) menyebut pemerintah Saudi menangkap sejumlah orang, salah satunya seorang eksekutif yang bekerja di perusahaan yang terlibat dalam Visi 2030.
— Narasi Newsroom (@NarasiNewsroom) May 3, 2024
Visi 2030 adalah projek ekonomi besar-besaran Saudi yang diusung oleh… pic.twitter.com/5Xb8nMixbx