Elit politik di negeri ini kalau ngomong, kadang susah memahami logikanya. Contoh yang satu ini.
Apakah 10 tahun nggak dikasih jabatan Menteri, tetap loyal, adalah prestasi gitu?
Tahukah kalian, di bawah sana, 50 juta lebih rakyat Indonesia yg 10 tahun 2014-2024 dia loyal ke Jokowi, pun 2024, dia juga tetap loyal ke Jokowi, dengan milih Prabowo.
Apakah 50 juta rakyat ini juga mau jadi Menteri?
Hanya kalian saja, elit-elit, yg sibuuuk sekali bahas pamrih, bahas jabatan, bahas ini itu. Ngoceh kemana-mana. Lupa, jika kalian itu duh Rabbi, pesta pora atas gaji, dana2 operasional sebagai pejabat pemerintah, baik di eksekutif, maupun legislatif. Pun akses, privelege, ke berbagai kesempatan, dll.
Rakyat kecil, mereka tetap hidup begitu-begitu saja. Tetap antri beras. Dan mereka tetap loyal dengan Jokowi--apapun alasannya.
Bahkan boleh jadi 20 tahun ke depan, tetap loyal dengan Jokowi (keluarganya).
Kalian tetap loyal? Belum tentu. Kalian cuma ngikut arah angin saja, berhitung kepentingan masing-masing. Sudah banyak contohnya.
Jadi ambyar deh. Kalian elit-elit ngoceh seolah sangaaaat berprestasi dengan loyal 10 tahun ini.
Seolah betulan ikhlas, betulan tidak berharap apapun. Bercerminlah. Sebelum penduduk langit kesal sekali dgn kalian.
(By Tere Liye)
