Cuy, biar kita pintar sedikiiiit saja deh.
Menyusun kabinet itu 120% hak prerogatif Presiden. Mutlak di tangannya. Bahkan jika dia tidak mau ngajak wapres terpilih, itu hak dia.
Nah, pihak lain, kapasitasnya hanya bisa ngasih saran. Dan namanya ngasih saran, kamu cukup infokan secara internal. Tidak perlu jadi konsumsi media, publik. Tidak perlu jadi sensasi, tidak perlu caper. Lakukan dgn takzim.
Ini kemarin-kemarin kenapa ada politisi yg ngomong soal 'toxic', yang satu ini juga bicara soal mau minta saran ke Megawati, konsultasi. Lah, kamu saja levelnya hanya ngasih saran juga loh. Kamu konsultasi, minta saran agar bisa ngasih saran gitu?
Silahkan cek UUD 1945 kita. Aturannya jelas sekali. Tanyakan ke bapakmu, dia juga harusnya paham. Kecuali jika kalian mendadak mengubah UUD 1945 lewat jalur Paman, baru beda deh.
*By Tere Liye
(penulis novel 'TERUSLAH BODOH, JANGAN PINTAR')