DPP PDIP akan Pertimbangkan Duet Prasetyo Edi dan Anies, Keduanya Berpengalaman
JAKARTA - DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta berkeyakinan, para petinggi DPP akan menentukan langkah politik terbaik untuk menghadapi ajang Pilkada Jakarta pada November 2024 mendatang.
Salah satunya terkait wacana duet antara Anies Baswedan dengan kader mereka, Prasetyo Edi Marsudi yang saat ini masih menjadi Ketua DPRD DKI Jakarta.
“Yah sebagai wacana sih bisa-bisa saja, tetapi yang pasti DPP PDIP akan mempertimbangkan semua,” ujar Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan saat ditemui di kantornya, pada Rabu (22/5/2024) petang, dilansir Wartakota.
Pantas mengingatkan, saat ini tidak ada partai yang bisa mencalonkan sosok Bacagub/Bacawagub sendirian.
Soalnya partai yang ada di DPRD DKI Jakarta tidak memenuhi syarat minimal suara yakni 20 persen atau 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.
“Yah perlu diingat bahwa tidak ada satu partai pun yang memenuhi syarat formal, mau tidak mau komunikasi-komunikasi antarparpol pasti terjadi,” jelas dia.
Pantas mengaku, sosok Anies Baswedan masih memiliki kans untuk kembali menjadi Gubernur Jakarta pada Pilkada November 2024 mendatang.
Apalagi Anies di hadapan publik tengah serius mempertimbangkan untuk kembali mengikuti ajang tersebut.
“Kalau kita lihat cerminan di Pilpres kemarin, tidak bisa seorang pun mengingkari bahwa Pak Anies masih sangat potensial (Bacagub Jakarta),” ujar Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan saat ditemui Warta Kota di kantornya pada Rabu (22/5/2024).
Selain itu, kata Pantas, Anies juga telah berpengalaman memimpin Jakarta selama lima tahun.
Selain itu, Anies juga telah memiliki warisan atau legacy pembangunan selama berkuasa di Jakarta dari periode 2017-2022, salah satunya Jakarta International Stadium (JIS).
“Pengalaman dia (Anies) selama lima tahun kemarin di Jakarta saya pikir itu menjadi salah satu pembelajaran yang baik, untuk bisa lebih menyempurnakan di waktu-waktu yang akan datang,” jelasnya.
“Jadi paling tidak, sudah punya bekal, ya memiliki kans,” sambung anggota DPRD DKI Jakarta ini.
Meski demikian, kata dia, DPD PDIP DKI Jakarta akan tetap menyodorkan nama-nama yang telah dijaring sebagai Bacagub/Bacawagub Jakarta kepada DPP.
(Sumber: Wartakota)
*CATATAN: Politikus PDIP Prasetyo Edi Marsudi yang menjabat Ketua DPRD DKI Jakarta, dikenal sebagai tukang jegal program Anies saat jadi Gubernur DKI Jakarta. Salah satunya menjegal keinginan Anies untuk menjual saham bir yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta. Penjualan saham bir itu harus persetujuan DPRD DKI. Hingga selesai jabatannya, keinginan Anies menjual saham bir itu kandas karena ditolak Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi. Tapi politik itu memang dinamis. Dulu PDIP musuh Anies karena PDIP pendukung utama Jokowi. Sekarang PDIP sudah cerai dan menjadi musuh Jokowi. Maka seperti kata pepatah "Musuhnya musuh adalah teman". Anies musuhnya Jokowi. Jokowi musuhnya PDIP. Anies = teman PDIP 😁