[PORTAL-ISLAM.ID] Setelah resmi diluncurkan, Partai Nasional Gotong Royong (Negoro) yang diinisiasi Faizal Assegaf segera tancap gas menyusun program kerja.
Untuk jangka pendek, mengawal proses penegakan hukum.
Menurut Faizal, Partai Negoro tidak muluk-muluk menggagas rencana kerja. Untuk jangka pendek, partai yang didominasi kalangan wartawan, aktivis dan akademisi, itu akan mendorong solidaritas lintas elemen rakyat untuk mengawal proses penegakan hukum.
Penegasan itu disampaikan Faizal Assegaf saat orasi politik pada peluncuran Partai Negoro, di kawasan Mataraman, Jakarta Pusat, Minggu (12/5/2024).
"Kebetulan pada 20 Oktober nanti Presiden Joko Widodo mundur atau diturunkan berdasarkan batas waktu yang ditentukan konstitusi, nah, partai Negoro mengajak seluruh elemen rakyat untuk membawa Jokowi ke jalur hukum," tandasnya.
Menurut Faizal, banyak dugaan korupsi yang dilakukan presiden dua periode itu. Namun aktivis 98 itu menyatakan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.
"Partai ini sampai 20 Oktober akan terus melakukan penggalangan solidaritas, memastikan bahwa tidak boleh ada penguasa yang bertindak semena-mena dan pada akhirnya saat turun dari kekuasaan dia lolos begitu saja," tegasnya.
(Sumber: RMOL)