Baru Diresmikan, Umat Islam Tolak W Superclub milik Hotman Paris di Makassar

[PORTAL-ISLAM.ID]  MAKASSAR - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel keluarkan pernyataan sikap menolak kehadiran tempat hiburan W Super Club milik pengacara kondang Hotman Paris di Kota Makassar.

Clubbing terbesar di Kota Makassar itu dinilai menjadi corong hadirnya berbagai macam kemaksiatan.

Sebelumnya, Hotman Paris bertandang ke Kota Makassar dan meresmikan W Super Club miliknya itu pada Senin, 27 Mei 2024. Dalam videonya yang diunggah Hotman Paris mengajak kepada warga Makassar untuk berdansa bersama.

Beberapa saat usai peresmian, tempat itu menuai banyak kometar lantaran sarana hiburan itu mendapat dukungan dari Pemkot Makassar.

MUI Sulsel melalui komisi fatwa mengeluarkan pernyataan sikap dengan nomor surat DP.P.XXI/V/Tahun 2024 Tentang W Super Club Makassar. Berikut isi pernyataan Sikap:

Dengan rahmat Allah SWT serta salawat kepada Nabi Muhammad saw, Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan dengan ini menyampaikan:

Bahwa viralnya video Hotman Paris yang meresmikan W Super Club Makassar pada Tanggal 27 Mei 2024 dengan mengajak masyarakat Makassar berdansa hingga akhir zaman. Dan mengingat bahwa masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar dikenal dengan masyarakat yang religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai dan budaya siri dan melebbi, maka MUI Sulawesi Selatan dengan ini menyatakan sikap:

1. Menolak hadirnya W Super Club Makassar sebagai pusat clubbing terbesar di Makassar.

2. Menghimbau kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk memperhatikan dan mengevaluasi izin W Super Club Makassar tersebut. Mengingat jarak antara Masjid Kubah 99 Asmaul Husna yang sangat dekat. Hal ini akan mencederai icon agamis yang sangat menarik pemandangan para wisatawan.

3. Mengimbau kepada umat Islam bahwa memasuki tempat-tempat tersebut adalah haram, sebagaimana keharaman kemaksiatan lainnya seperti makan bangkai, babi, perbuatan zina dan lain-lain.

4. Kepada para investor yang ingin membangun tempat-tempat seperti ini agar menghargai umat di sekitar, hendaknya mencari tempat yang tidak mengganggu ketentraman masyarakat.

5. Kepada pemerintah untuk membuat regulasi dan peraturan yang ketat dalam pemberian izin tempat-tempat hiburan, apalagi sebagai clubbing terbesar di suatu daerah.

Demikian Pernyataan Sikap ini dibuat untuk diperhatikan oleh semua pihak dalam hal ini pemerintah, investor dan umat Islam.


***

Muhamamdiyah Tolak W Superclub

Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Makassar mengeluarkan pernyataan sikap penolakan terkait hadirnya W Superclub Makassar milik pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

Diketahui, W Superclub terletak di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar dan digadang-gadang bakal menjadi pusat tempat hiburan terbesar di Kota Daeng.

W Superclub diresmikan langsung oleh Hotman Paris Hutapea pada Senin (27/5/2024) lalu.

Tak sedikit masyarakat yang menolak berdirinya W Superclub tersebut. Mereka menganggap tempat hiburan itu nantinya dapat merusak generasi muda.

"Parah sih kalau pemerintah tetap mengizinkan tempat clubing besar di Kota Makassar. Yakin dan percaya tidak lama pasti azab Allah akan turun jika pemerintah mengizinkan beroperasi tempat maksiat tersebut," kata Wawan, seorang warga Makassar ditemui Kompas.com, Kamis (30/5/2024).

Sementara, warga lain yakni Muhsin juga merasa kehadiran W Superclub dapat merusak citra Kota Makassar. Apalagi lokasi W Superclub terbilang dekat dari ikon Kota Daeng yakni Masjid 99 Kubah.

"Itu masih dalam area (CPI) kan tidak bagus, apalagi Masjid 99 Kubah sering dijadikan tempat kegiatan agama, peringatan keagamaan, dan wisata religi," jelasnya dihubungi Kompas.com, Kamis.

Tak hanya masyarakat, organisasi masyarakat (Ormas) PD Muhammadiyah pun memprotes keras keberadaan W Superclub tersebut dengan melayangkan surat pernyataan sikap ke Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

PD Muhammadiyah khawatir, W Superclub bakal menjadi sarang maksiat lantaran adanya pernyataan Hotman Paris selaku pemilik clubbing yang disinyalir dapat merusak norma agama.

"Adanya ini pembukaan club yang sangat besar dan Hotman Paris mengatakan dalam TikTok, bahwa kalau kita ingin berdansa sampai akhir zaman, kemudian mencari sampai seribu wanita cantik untuk dipekerjakan di sana. Menurut kami ini akan berdampak besar bagi moral dan termasuk agama," kata Ketua Pimpinan PD Muhammadiyah Makassar, K.H Muh Said Abd Samad kepada awak media.

Muh Said mengungkapkan, berdirinya W Superclub dapat merusak citra Kota Daeng yang mayoritas umat muslim.

"Ini sebenarnya sangat mengusik keberagaman kita, di Makassar ini yang dikenal dengan serambi Madinah, mayoritas umat islam," ucapnya.

Selian menyurati Pemkot, PD Muhammadiyah Makassar juga bakal melakukan komunikasi terkait perizinan W Superclub ke pihak Pemprov Sulsel.

"Insyaallah kami akan mengupayakan ada komunikasi dengan bapak Gubernur.Kami rapat dulu, kalau disetujui, kita akan menyurat juga ke bapak Gubernur insyaallah," jelas Muh Said.

Muh Said juga bilang, pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan seluruh ormas Islam di Kota Makassar jika nantinya izin W Superclub tidak dicabut.

"Jika izin tidak dicabut, Muhammadiyah akan berkoordinasi dengan pimpinan wilayah, MUI, pimpinan NU, FKUB, kira-kira bagaimana sikap bersama," tandasnya.

Baca juga :