Oleh: Adni Kurniawan
Status di atas adalah contoh Paham Takfiri.
Konteks: Barusan ada yang membagikan SS terlampir ke grup WA.
Saya tidak tahu apakah akun tersebut real atau fake (di komentar fb banyak yang mengatakan itu akun real -red). Tidak tertutup pula kemungkinan "false flag operation".
Bagaimanapun, setahu saya, adanya kalangan yang terpapar paham ekstrem Takfiri (bermudah-mudahan dalam memvonis kafir) tapi mengaku berpaham Atsari (atau Salafi) itu memang nyata, meskipun bukan sebagai kalangan mainstream.
Tentunya hal semacam itu dapat berdampak pada pemburukan citra Atsari, di samping juga adanya klaim serupa dari paham ekstrem Tabdi'i dan Tajrihi (bermudah-mudahan serta berlebihan dalam memvonis ahli bidah dan mempersekusi pihak yang berbeda pandangan).
Orang yang terpapar paham Takfiri itu kalau alur pikirnya konsisten, maka banyak tokoh dan ulama muslimin yang akan jadi korban pengafirannya.
Semoga kita semua mendapat karunia taufik dan hidayah-Nya. Amin.
*Note: Meskipun saya pada status sebelumnya termasuk yang mengkritik (secara implisit) tentang pendapat UAH yang mengartikan nama surah "asy-Syu'ara" dengan "pemusik".
(fb)