TIDAK SEMUDAH ITU INDONESIA MEMBANTAH TERKAIT HUBUNGAN DENGAN ISRAEL, SINI SAYA JELASKAN....

[PORTAL-ISLAM.ID] Herriy Cahyadi, Doktor Hubungan Internasional dari Universitas Turki, menjelaskan tentang kehebohan kabar Indonesia setuju membuka hubungan diplomatik dengan Israel sebagai syarat diterimanya Indonesia sebagai Anggota OECD (Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi) yang terdiri dari 38 negara, termasuk Israel, AS, Prancis, Jerman, Inggris, dll.

Secara resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI telah menyampaikan bantahan atas kabar itu.

Tapi tidak semudah itu "bantahan resmi" Pemerintah Indonesia via Kemenlu kita telan mentah-mentah.

"Lebih baik buka mata lebar. Karena isu “normalisasi” diplomasi dg Israel itu kemungkinan besar bukan isapan jempol belaka.

Ada dua kata kunci:
1) Ambisi Indonesia gabung OECD.
2) Mekanisme “unanimity” di OECD," kata Herriy Cahyadi di akun twitternya @herricahyadi.

SIMAK SELENGKAPNYA PENJELASAN @herricahyadi:

*NB: BRICS (akronim dalam bahasa Inggris dari: Brazil, Russia, India, China, South Africa, disingkat BRICS), merupakan organisasi antarpemerintah yang beranggotakan Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan yang juga merupakan 5 negara berkembang terdepan di dunia. 

👇👇
sumber: https://twitter.com/herricahyadi/status/1779150250156130328
Baca juga :