Oleh: Fathi Nasrullah (lagi di Afghanistan)
Ngobrol dengan sangat banyak orang Afghanistan. Mulai pengusaha kelas kakap yang usahanya bertebaran di luar negeri; Kebetulan mereka banyak yang mudik ke kampung pas lebaran ini, Orang awam di mana2 tempat, Ring 2 pemerintahan, hingga ke para asatidz dan dokter, semua jawaban mereka sama:
Problem utama di Afghanistan adalah:
1. Air
2. Aytam (yatim piatu yang ayahnya gugur dalam perang)
3. Lahan pekerjaan
4. Barang2 yang hampir semuanya impor dari luar negeri
Kemarin kita bicara no 4 yang mana peluangnya sangat besar.
Nah sekarang kita ngobrol no 1.
Di Afghanistan ini air memang jadi salah satu masalah besar. Banyak sekali rumah yang bahkan ga punya bak mandi! Bukan sebab ga sanggup bikinnya, tapi karena memang sumber airnya ga ada.
Jadi mereka kalo MCK dan minum terpaksa ngangsu (gotong) air dari mata air yang tempatnya jauh.
Caranya pun unik. Ada yang menggunakan keledai auto pilot, Ada yang pake Arco dimuati jerigen air, Ada pula yang beli dari truk tangki.
Ini berlaku bukan hanya di pedesaan. Bahkan di pinggiran kota pun demikian.
Belum lagi jutaan hektar tanah nganggur sebab sumber air tiada. Padahal dengan ngebor sekira 50m s/d 150m InsyaAllah air bisa didapat.
Sejak awal melihat masalah itu saya terpikir meluaskan jangkauan program Water 4 Jannah by Little Project di sini.
Untuk di Indonesia qadarUllah mesin sumbangan dari antum siap digunakannya malah pas bertepatan dengan musim hujan. Jadi pengoperasiannya akan menunggu sampai selesai hujannya.
Nah sekarang gimana kalo kita bikin lah di Afghanistan?
InsyaAllah luarbiasa besar manfaatnya. Dan mungkin strateginya ga harus nunggu sampai mesinnya jadi. Tapi kita bagi 2 dananya. Satu bagian besar untuk langsung ngebor, Satu bagian kecil untuk merakit mesin. Supaya ke depan bisa lebih murah costnya.
Jadi pahala dari air tersebut InsyaAllah bisa langsung antum dapatkan seketika sumurnya jadi.
Masalah seberapa besarnya pahala, Antum udah tau lah ya... Salah satu pahala amal jariyah yang terbesar dan disyariatkan adalah air.
Gimana?
Ada yang minat?
Btw soal Keledai auto pilot ini memang unik.
Jadi si Keledai ini pintar. Dari sumber air yang biasanya ada di atas gunung, dia turun sendiri tanpa disertai pawang, ke lokasi penampungan air di rumah tuannya.
Setelah air dalam jerigen dituang dan kosong, dia kembali lagi ke sumber air, juga sendirian.
Di atas sudah menunggu anak2 yang siap mengisi jerigen dengan air kemudian mengepak jerigen di tubuh si Keledai.
Untuk nyuruh dia balik ke sumber air atau ke rumah cukup dengan touchscreen. Ditowel aja kepalanya langsung dia gerak.
MasyaAllah... Maha Suci Allah.
Keledai yang biasanya jadi simbol kebodohan pun ternyata bisa dilatih dan diajari.
(fb)