Raja Yordania, Dulu Memberontak Ottoman, Kini Membantu Israel

Oleh: Budi Kurniawan

Raja Jordan itu adalah seorang Habib cucu Nabi dari jalur Hassan. Dia keturunan langsung Syarif Hussein lewat jalur Anaknya Abdullah I penguasa kota Mekah Madinah di zaman Ottoman. Syarif Hussein ini dibantu Inggris untuk melawan dan memberontak Ottoman. Dia gagal memberontak dan kemudian wilayahnya malah ditaklukan keluarga Saud dari Najd setelah Inggris tak lagi memback up nya. Keluarga Nabi ini kemudian hijrah ke Jordan yang kemudian diberi Inggris otoritas untuk berkuasa di Jordan hingga saat ini. Kisahnya dapat dilihat di Film Lawrence of Arabia.

Untuk melemahkan Ottoman dahulu Inggris menjadikan para Habib sebagai sekutunya dan dijanjikan menjadi penguasa dari negara yang baru kelak ketika Ottoman kalah. Selain Jordan, Inggris pun menjadikan keturunan Syarif Hussein lainnya untuk jadi Raja di Iraq yakni King Faisal, yang wilayahnya termasuk Syria sekarang. Taktik yang sama sebenarnya dilakukan Belanda di Indonesia dimana para Habib bahkan dijadikan mufti kolonial Belanda.

Orang yang banyak salah paham tentang sejarah Timur Tengah, misalnya banyak yang bilang bahwa wilayah Najd asal muasal dinasti Saud adalah wilayah Ottoman, dan Saud memberontak terhadap Ottoman dibantu Inggris, padahal Ottoman hanya menguasai pinggiran pantai Barat Jazirah Arab saja yang subur namun tidak dengan wilayah pedalaman yang memang gersang hanya gurun dan tak menarik. Dan yang memberontak terhadap Ottoman ya keluarga Syarif Hussein ini yang sekarang menguasai Jordan. Bahkan Ottoman tidak juga memiliki kekuasaan atas wilayah Pantai Timur Jazirah Arab yang dulu dikenal tandus dan cuma padang pasir sebelum ditemukannya ladang minyak dan sekarang menjadi wilayah terkaya di dunia yang dikenal dengan UAE, Qatar dan Bahrain.

(fb)
Baca juga :