Madzhab Wollohi

Madzhab Wollohi

Fikih itu luas, maka seyogyanya kita itu luwes, tetapi meski luwes tidak serta merta kita boleh sak karep udele dewe (semaunya sendiri)..

Ketika di Mekah kemarin saya bertemu seseorang yang memperbolehkan sholat tanpa wudhu dengan alasan kesulitan melakukan wudhu, dan memang pada kenyataannya di masjidil harom itu banyak orang awam yang sholat tanpa wudhu, bangun tidur ngorok lalu ketika iqomah langsung bangun sholat dan memang wudhu di masjidil harom itu sulit terlebih bagi orang awam..

Lalu orang tersebut bilang, "di masjidil harom ini sholat tanpa wudhu itu nggak apa2, sah !!"

Lalu saya tanya, "itu madzhab siapa pak?"

Dijawab, "madzhab wollohi"

Saya, "apa pak?? Madzhab apaan itu??"

Dijawab, "madzhab wallahu a'lam mas, yg jelas karena itu sulit dan saya yakin banyak orang yang sholat tanpa wudhu maka sholat di masjidil haram tanpa wudhu itu sah !!"
..

Dalam hati saya, saya tertawa, ada ada saja..😅

Lalu saya bilang, "kalau soal persentuhan kulit lawan jenis saya kira masih ada madzhab fikh yg mengakomodirnya pak, dan sah2 saja ketika hal itu terjadi dan wudhu kita tidak batal..

Akan tetapi sholat tanpa wudhu, atau batal sebab kentut atau tidur terlentang itu saya belum menemukannya di madzhab muktabar, sedangkan ketika itu terjadi kita bisa kok berwudhu dengan segelas air di pojokan2 masjid dengan wudhu minimalis, atau bisa juga bertayamum dengan debu yg bisa ditemukan di lantai masjid..

Soal hakikat biarlah Allah yg menilai, tetapi kita memiliki aturan fikh yg ada, dan tidak bisa kita serta merta membenarkan ketika itu bertentangan dengan fikh.."

Perilaku awam, meskipun dilakukan di masjidil haram itu tidak serta merta bisa dijadikan dalil pembenaran, karena kenyataannya memang tidak semua orang yg haji atau umroh itu alim semua..

Dan yg cukup mengherankan banyak orang yang menjadikan perilaku orang awam di masjidil haram ini sebagai dalil dengan berkata, "di mekah madinah banyak kok orang yg melakukan hal ini"

Ruwet ruwet..😅

(Tsabit Abi Fadhil)
Baca juga :