[PORTAL-ISLAM.ID] Indonesia berhasil melakukan operasi airdrop terhadap bantuan kemanusiaan di wilayah selatan Kota Gaza, Palestina, dengan menggunakan pesawat kargo terbaru jenis C-130J-30 "Super Hercules" buatan Amerika Serikat.
Pesawat milik TNI AU ini terbang dari King Abdullah II AFB Yordania, dengan asistensi langsung dari pesawat C-295 AU Yordania, setelah Menhan Prabowo menyampaikan keinginan Presiden Jokowi (Indonesia) ke King Abdullah II untuk bisa menjatuhkan bantuan secara langsung di atas Kota Gaza. Misi kemanusiaan ini berhasil dilakukan, total kargo dengan total bobot 3.2 ton telah dijatuhkan via airdrop di Gaza, Palestina.
Operasi udara ini setelah mendapat izin dari Israel.
Banyak pertanyaan kritis dari netizen, kenapa Israel mengizinkan Indonesia melakukan operasi bantuan udara ini ke Gaza.
"Kok bisa ya? Apakah karena Presiden kita berikutnya dekat dengan Israhell? hmm 😏," ujar netizen akun twitter @Octa_Novian_Y.
"Penasaran gimana lobinya sampe Israel approve kita sehingga bisa melaksanakan airdrop, padahal Turki aja diveto jadi nggak bisa nerjunin," komen yang lain.
"kira² ada timbal balik yg didapat Israel dari Indonesia ga ya dengan hal ini? 🤔," komen @blockchain_911.
Kok bisa ya? Apakah karena Presiden kita berikutnya dekat dengan Israhell? hmm 😏
— Octa Novian Y (@Octa_Novian_Y) April 10, 2024
kira² ada timbal balik yg didapat Israel dari Indonesia ga ya dengan hal ini? 🤔
— Melon Musk (@blockchain_911) April 10, 2024
Saya membuat video ini sebulan yll. Ternyata tidak 'sampai' ke telinga elit dan akhirnya Indonesia tetap melakukan airdrops, bekerja sama dengan Kerajaan Yordania. Harapan saya: semoga Indonesia tidak mengekor Yordania yang membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Ingat,… pic.twitter.com/QAmy0wVDjm
— Dina Sulaeman (@dina_sulaeman) April 10, 2024